Pidato RM BTS di Upacara Wisuda Militer Picu Perdebatan Sengit di Kalangan ARMY

- 19 Januari 2024, 09:55 WIB
RM BTS mengenakan seragam saat wajib militer Korea Selatan.
RM BTS mengenakan seragam saat wajib militer Korea Selatan. /Foto: Koreaboo/Kompilasi/

Mengingat kembali masa pelatihannya, RM mengatakan bahwa salah satu momen paling berkesan adalah pawai malam bersama rekan-rekannya.

"Saya mempunyai banyak pengalaman yang tidak mungkin saya alami jika bukan karena Pusat Pelatihan Angkatan Darat. Khususnya, pawai malam yang saya selesaikan beberapa hari lalu adalah yang paling berkesan. Saat aku berjalan bersama teman-temanku sepanjang malam, kami memandangi bintang-bintang dan saling menyemangati, dan aku bisa merasakan persahabatan yang belum pernah kudengar sebelumnya," papar RM.

Baca Juga: Kementerian Keuangan: Tidak semuanya Pajak Hiburan Naik Dari 40 Menjadi 75 Persen

Dia juga berterima kasih kepada para perwira dan pemimpin peleton yang membimbingnya melalui sesi pelatihan yang menantang dan menjadikannya menyenangkan baginya.

"Berkat para perwira dan pemimpin peleton yang hebat, saya dapat menyelesaikan pelatihan militer asing dengan cara yang bermanfaat dan menyenangkan," jelasnya.

Dalam kalimat penutupnya, RM mengatakan bahwa dunia tanpa wajib militer mungkin ideal, namun kenyataan di Korea Selatan saat ini membutuhkan pengorbanan banyak orang untuk menjaga lingkungan yang damai bagi warganya.

Baca Juga: Ini Kisah Arsul Sani, Sebelumnya Mundur Dari DPR-MPR Diangkat Menjadi Hakim Mahkamah Konstitusi

"Sangat ideal untuk hidup di dunia di mana tidak ada seorang pun yang perlu belajar keahlian menembak, namun saya menyadari bahwa perdamaian yang telah dinikmati Korea Selatan selama lebih dari 70 tahun adalah berkat pengorbanan mulia dan upaya penuh dedikasi dari banyak orang. Saya akan melakukan yang terbaik untuk menjalankan tugas saya selama sisa dinas militer saya," ujarnya.

Usai upacara wisuda, video pidato RM menjadi topik hangat, bahkan beberapa media besar memberitakannya, menyatakan bahwa RM disebut-sebut secara sukarela memberikan pidato tersebut.

Namun ARMY telah menyatakan pendapat yang beragam tentang hal itu. Di satu sisi, banyak yang skeptis terhadap keaslian semua itu, bahkan mempertimbangkan kemungkinan adanya paksaan. Kebanyakan dari mereka menunjukkan bahwa pandangan RM, apa pun yang dia bagikan secara publik sejauh ini, tidak sejalan dengan konten.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x