Covid-19 Mungkin Ditularkan dari Kelelawar, WHO: Perlu Penelitian Mendalam

30 Maret 2021, 02:36 WIB
Peter Ben Embarek anggota WHO tim ditugaskan untuk menyelidiki asal muasal Covid-19, di Wuhan, China. /Foto: REUTERS/ALY SONG/

PORTAL LEBAK - Sebuah studi bersama antara badan kesehatan dunia (WHO) dan negara China tentang asal-usul Covid-19 mengungkapkan, bahwa virus korona itu mungkin ditularkan dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain.

Sedangkan dugaan adanya kebocoran dari laboratorium di China dinyatakan 'sangat tidak mungkin' sebagai penyebab penyebaran Covid-19.

Seperti ringkasan penelitian yang dilansir PortalLebak.com dari Reuters, Senin 29 Maret 2021, mengatakan WHO tidak segera menjawab pertanyaan khusus dari jurnalis.

Meski demikian WHO mengatakan laporan lengkap oleh para ahli independen akan diterbitkan pada hari Selasa, pukul 1400 GMT, setelah negara-negara anggota penelitian telah diberi pengarahan sebagai tim.

Baca Juga: Viral Tanah Makam di Padang Pariaman Tiba-tiba Naik 1,5 Meter

Baca Juga: Lalu Lintas di Terusan Suez Terbebas, Setelah Kapal yang Terdampar Diapungkan

Temuan itu, yang pertama kali dilaporkan oleh organisasi kantor berita intenasional, sesuai dengan apa yang dikatakan para ahli WHO sebelumnya tentang kesimpulan mereka.

Tim WHO sebelumnya berkunjung pada bulan Januari-Februari 2021, ke kota Wuhan, di China tengah, tempat pertama kali kasus Covid-19 terdeteksi menjangkiti manusia, pada akhir 2019.

Tiga laboratorium di Wuhan yang menangani virus korona memiliki tingkat keamanan hayati yang "terkelola dengan baik" dan berkualitas tinggi. Sejauh ini, tidak ada laporan penyakit pernapasan yang kompatibel di antara staf selama bulan-bulan sebelumnya, ungkap laporan itu.

Para staf laboratorium juga tidak dites positif untuk virus SARS-CoV-2, dalam pemeriksaan darah berikutnya untuk antibodi, kata laporan itu.

Baca Juga: Erupsi Gunung Berapi di Islandia Tak Ditakuti, Ribuan Wisatawan Malah Nikmati

Baca Juga: Kebakaran Kilang Balongan, Dirut Pertamina: Pompa Air Laut Padamkan Api

"Mengingat hal di atas, asal laboratorium dari pandemi Covid-19, dianggap sangat tidak mungkin," katanya.

Banyak pertanyaan masih belum terjawab tentang virus yang memicu pandemi dan tim tersebut mengusulkan penelitian lebih lanjut pada kelelawar dan trenggiling di China serta di Asia Tenggara.

Survei terhadap hewan liar lainnya; termasuk musang, cerpelai, yang diketahui terinfeksi virus sangat direkomendasikan.

Banyak kasus warga yang terjangkit, dikaitkan dengan pasar makanan laut Huanan, di Wuhan, yang juga menjual satwa liar.

Baca Juga: Kisah Kapten Ri dan Yoon Se Ri di ‘Crash Landing on You’ Akan Diadaptasi ke Drama Musikal

Baca Juga: Pemkab Lombok Timur Dibantu KKP Bangun Kampung Budidaya Lobster

"Tetapi sejumlah kasus serupa dikaitkan dengan pasar lain dan beberapa tidak terkait dengan pasar mana pun," kata laporan itu,

Sehingga agak tidak mungkin, WHO dapat menarik kesimpulan apa pun, saat ini.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreysus mengakui telah menerima laporan tersebut tetapi menolak memberikan rinciannya, pada jumpa pers WHO di Jenewa.

"Semua hipotesis (tim peneliti-Red) ada di meja dan menjamin studi lengkap dan lebih lanjut," ungkap Dirjen wHO Tedros.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler