Miliarder asal Taiwan, Terry Gou Sepakat Beli 5 Juta Dosis Vaksin BioNTech Untuk Disumbang

3 Juli 2021, 17:40 WIB
Dokumentasi Foto Tes cairan vaksin di depan logo Biontech, ilustrasi foto ini diambil pada (21/05/2021). /Foto: REUTERS/Dado Ruvic/

PORTAL LEBAK - Terry Gou, miliarder pendiri Foxconn Taiwan, dan TSMC mencapai kesepakatan awal untuk membeli masing-masing 5 juta dosis vaksin Covid-19 BioNTech SE pada Jumat 2 Juli 2021.

Tiga sumber berita yang mengetahui situasi itu, mengungkapkan kepada Reuters dan dilansir PortalLebak.com, bahwa Terry Gou mampu menembus halangan birokrasi Taiwan-Jerman.

Padahal, sebelumnya pemerintah Taiwan telah mencoba selama berbulan-bulan untuk membeli langsung vaksi dari BioNTech Jerman.

Baca Juga: Sprinter AS Richardson Dilarang Ikut Olimpiade Nomor 100m, Setelah Terbukti Gunakan Ganja

Namun pemerintah Taiwan menyalahkan China, setelah diduga menggagalkan kesepakatan yang akan ditandatangani kedua pihak awal tahun ini.

Meski demikian, China membantah tuduhan dari Taiwan - pulau yang memiliki pemerintahan sendiri terlepas dari China daratan.

Menghadapi tekanan publik tentang lambatnya program inokulasi Taiwan, bulan lalu, pemerintah setuju untuk mengizinkan Gou dan TSMC bernegosiasi atas namanya.

Baca Juga: Apresiasi Kinerja Nakes, Panglima TNI: Ksatria-ksatria Negara untuk Melawan Covid-19

Gou dapat membeli vaksin yang akan disumbangkan ke pemerintah Taiwan untuk didistribusikan.

Kesepakatan dicapai dengan anak perusahaan Shanghai Fosun Pharmaceutical Group Co Ltd, yang memiliki kontrak dengan BioNTech untuk menjual vaksin Covid-19 di China, Hong Kong, Makau, dan Taiwan, ungkap sumber itu.

Salah satu sumber mengatakan baik Gou dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co Ltd (TSMC) mencapai "kesepakatan awal" untuk membeli 5 juta dosis vaksin.

Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Pantau Hari Pertama PPKM Darurat Empat Titik di Jakarta

Kesepakatan itu masing-masing dengan perusahaan China, serta bukan kontrak akhir dan masih akan membutuhkan waktu untuk membuat kongkrit kesepakatan.

Sumber tersebut menambahkan bahwa perjanjian yang ditandatangani termasuk "dokumen hukum terkait" yang diperlukan untuk menyelesaikan kesepakatan.

Tetapi perjanjian tersebut tidak menentukan kemungkinan tanggal pengiriman, karena permintaan global untuk vaksin terus melampaui pasokan.

Baca Juga: Alur Cerita Ikatan Cinta 3 Juli 2021, Gawat Kenapa Elsa Sujud ke Ricky

Vaksin akan dikirim langsung ke Taiwan dari pabrikan Jerman, tambah sumber tersebut.

Pemerintah Taiwan menyatakan vaksin BioNTech harus "diproduksi di pabrik asli dengan kemasan asli" dan langsung dikirim ke Taiwan.

Baik Foxconn, pemasok utama perangkat Apple Inc, maupun Fosun, tidak menanggapi permintaan komentar di luar jam kerja.

Baca Juga: Irjen Pol Panca Putera Jadi Warga Kehormatan Kodam I Bukit Barisan di Acara Pembaretan

TSMC mengatakan dalam sebuah pernyataan email singkat, bahwa itu masih dalam proses dan "tidak ada informasi lebih lanjut yang tersedia saat ini".

Sumber kedua mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah Jerman, yang mengatakan telah berusaha membantu Taiwan mendapatkan vaksin BioNTech, telah berusaha untuk mempercepat pembicaraan.

"Pemerintah Jerman tidak ingin meninggalkan kesan bahwa mereka tidak menjual vaksin ke Taiwan karena tekanan China, sehingga mendorong perusahaan untuk mempercepat pembicaraannya dengan Taiwan," kata sumber tersebut, merujuk pada BioNTech.

Baca Juga: Innalillahi, Rachmawati Soekarnoputri Meninggal Dunia, Putri Proklamator RI Ini Terpapar Covid-19

Kementerian Luar Negeri Jerman menolak untuk segera berkomentar.

Kedua sumber tersebut mengatakan meskipun pasokan global terbatas, Fosun sebagai dealer eksklusif vaksin di China dan Taiwan mampu mengamankan prioritas yang lebih tinggi untuk distribusi vaksin.

Hanya sekitar 9 persen dari 23,5 juta orang Taiwan yang telah menerima setidaknya satu dari dua dosis vaksin Covid-19.

Kebutuhan vaksinasi di Taiwan saat ini lebih mendesak setelah adanya lonjakan infeksi domestik di pulau itu, meskipun jumlahnya tetap relatif kecil.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler