PORTAL LEBAK - Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Pfizer mengumumkan bahwa mereka telah menyerahkan hasil uji klinis fase 2 dan 3 penggunaan vaksin Covid-19 untuk anak usia 5 hingga 11 tahun kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).
Pengajuan ini dilakukan setelah perusahaan pembuat vaksin tersebut telah merampungkan uji klinis vaksin yang baru dibuatnya khusus untuk anak usia 5-11 tahun.
Tim uji klinis Pfizer menyebut pengujian vaksin Covid-19 baru mereka dilakukan kepada 2.268 peserta, dengan pemberian dua dosis 10 mikrogram (0,01 mg).
Baca Juga: Turki dan Prancis Sepakat Tingkatkan Nilai Investasi Hingga 20 Miliar Euro Pada Perjanjian JETCO
Menurut tim peneliti Pfizer, takarannya yang diberikan tersebut setara dengan 30 mikrogram yang digunakan kepada kelompok usia 16-25 tahun.
Menurut laporan Anadolu Ajansi, Pfizer mengungkapkan mereka akan membagikan hasil eksperimen dengan European Medicines Agency (EMA) dan lembaga sejenis di seluruh dunia.
Selain pengujian efektifitas vaksin Covid-19 kepada kelompok usia 5-11 tahun, Pfizer juga diketahui sedang melakukan tes ke kelompok usia 2-5 tahun, dan golongan 6 bulan sampai 2 tahun.
Baca Juga: Dubes RI Ajak Perusahaan Teknologi dan Transportasi Swedia Tingkatkan Nilai Investasi di Indonesia
Hasil pengujian vaksin Covid-19 kepada kelompok 6 bulan sampai usia kurang dari 5 tahun ini diperkirakan akan diketahui pada kuartal terakhir tahun 2021.
Sementara Indonesia akan menunggu otoritas internasional mengesahkan penggunaan vaksin Covid-19 buatan Pfizer untuk anak usia 5-11 tahun, ketimbang melakukan uji klinis sendiri seperti yang pernah dilakukan pada vaksin Sinovac.
Di Indonesia penggunaan vaksin Pfizer saat ini diperuntukkan kepada kelompok usia diatas 18 tahun dan anak usia diatas 12 tahun.***