Situasi Ukraina dan Rusia: Serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di wilayah Kharkiv

11 Mei 2022, 09:09 WIB
Seorang prajurit Ukraina menembak dengan mortir di suatu posisi, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di lokasi yang tidak diketahui di wilayah Kharkiv, Ukraina 9 Mei 2022. /Foto: REUTERS/SERHII NUZHNENKO/

PORTAL LEBAK - Pemerintah Ukraina menyatakan pasukannya telah merebut kembali desa-desa dari pasukan Rusia, di utara dan timur laut Kharkiv.

Ukraina menekan serangan balasan yang dapat menggeser momentum perang dan membahayakan kemajuan pasukan Rusia.

Dalam petempuran terakhir, pasukan Ukraina merebut kembali pemukiman Cherkaski Tyshky, Ruski Tyshki, Borshchova dan Slobozhanske.

Baca Juga: Gubernur Luhansk: Pasukan Ukraina mundur dari Popasna di Ukraina Timur

Letak pemukiman ini di utara Kharkiv dalam pertempuran beberapa hari terakhir, seperti diungkap juru bicara pasukan Ukraina di Kharkiv.

Padalah, sebelumnya, Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan wilayah itu diserang 22 kali selama 24 jam.

Di kota pelabuhan selatan Mariupol, pasukan Rusia melanjutkan serangan mereka ke pabrik baja Azovstal tempat pertahanan terakhir kota itu.

Baca Juga: Pemerintah Ukraina Akui Sebar Hoax, Soal Pilotnya yang Jatuhkan Puluhan Pesawat Rusia Sekali Tempur

Seorang pembantu walikota setempat mengungkapkan, mengatakan sedikitnya 100 warga sipil masih terjebak di sana.

Layanan darurat Ukraina mengatakan semua kebakaran akibat serangan Rusia hari Senin, di pelabuhan Laut Hitam Odesa telah dipadamkan.

Ditanya apakah Moskow akan mengesampingkan serangan nuklir taktis preemptive di Ukraina, wakil menteri luar negeri Rusia mengatakan opsi itu jelas diatur dalam doktrin militer Rusia, lapor RIA.

Baca Juga: Mercedes-Benz Kewalahan Penuhi Permintaan EV yang Meningkat, AMG Tenaga Listrik Siap Meluncur Akhir 2025

Sementara itu, Dewan Perwakilan Rakyat AS akan memberikan suara pada paket bantuan militer dan kemanusiaan senilai $40 miliar untuk Ukraina Selasa malam.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi menilai, diharapkan usulan ini disetujui oleh Senat dan ditandatangani oleh Presiden Joe Biden dalam beberapa hari mendatang.

Dilansir PortalLebak.com dari Reuters, Calon duta besar AS untuk Ukraina, telah dipilih oleh Joe Biden, yakni diplomat veteran Bridget Brink.

Baca Juga: Presiden Jokowi Berangkat ke Amerika Serikat, Rencana Ikuti KTT AS-ASEAN

Brink diharapkan mudah memenangkan konfirmasi ke posisi penting ini, yang telah telah kosong selama tiga tahun, setelah sidang konfirmasi dilakukan.

Ukraina akan menangguhkan aliran gas melalui titik transit yang mengirimkan hampir sepertiga dari bahan bakar yang disalurkan dari Rusia ke Eropa melalui Ukraina.

Pemerintah Ukraina menyalahkan Moskow atas pemindahan tersebut dan mengatakan akan memindahkan aliran di tempat lain.

Baca Juga: Dirancang Selama 16 Tahun, Dodge Hornet Jenis SUV PHEV Bakal Kembali Dipamerkan di Speed Week Detroit

Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock, mengumumkan pembukaan kembali kedutaan besar Jerman di Kyiv.

Baerbock dan mengatakan Ukraina harus menjadi anggota penuh Uni Eropa, setelah mengunjungi Ukraina sejak invasi Rusia 24 Februari 2022.

Kepala misi pemantauan hak asasi manusia PBB, menyatakan ribuan warga sipil tewas di Ukraina dengan jumlah resmi mencapai 3.381 orang.

Baca Juga: Ferrari Siap Luncurkan Purosangue Bermesin V12, Urus Bakal Punya Pesaing di Pasar SUV Super Kencang

Lebih dari 8 juta orang telah mengungsi dari Ukraina sejak dimulainya invasi, kata badan migrasi PBB.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler