Network
PORTAL LEBAK - Rusia melakukan serangan rudal di selatan dan timur Ukraina, pada hari Sabtu, 30 April 2022.
Pejabat Ukraina menyatakan beberapa wanita dan anak-anak dievakuasi dari pabrik baja di kota Mariupol yang terkepung, setelah bersembunyi di sana selama lebih dari seminggu.
Moskow telah mengalihkan fokusnya ke selatan dan timur Ukraina setelah gagal merebut ibu kota Kyiv, dalam serangan sembilan minggu yang telah meratakan kota-kota.
Serangan ini menewaskan ribuan warga sipil dan memaksa lebih dari 5 juta orang mengungsi ke luar negeri.
Pasukan Ukraina telah merebut kota Kherson di selatan, memberi mereka pijakan hanya 100 km utara Krimea yang dicaplok Rusia, dan sebagian besar menduduki Mariupol, kota pelabuhan timur strategis di Laut Azov.
Rusia menyatakan kemenangan di Mariupol pada 21 April lalu, bahkan ketika ratusan tentara Ukraina dan warga sipil berlindung di pabrik baja Azovstal.
PBB telah mendesak kesepakatan evakuasi, dan pada hari Sabtu, seorang pejuang Ukraina di dalam mengatakan sekitar 20 wanita dan anak-anak berhasil keluar.
"Kami mengeluarkan warga sipil dari puing-puing dengan tali - itu adalah orang tua, wanita dan anak-anak," kata pejuang, Sviatoslav Palamar, kutip PortalLebak.com dari Reuters.
Palamar meminta baik Rusia dan Ukraina menghormati gencatan senjata lokal, dan dia berharap warga sipil dievakuasi dan dipindahkan ke kota Zaporizhzhia, di Ukraina di barat laut.
