Tidak Ada Perjanjian Gencatan Senjata, Serangan Rusia ke Ukraina berlanjut di Kharkiv

- 20 April 2022, 14:45 WIB
Seorang petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api yang menyala di sebuah garasi, menyusul penembakan Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kharkiv, Ukraina, 18 April 2022.
Seorang petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api yang menyala di sebuah garasi, menyusul penembakan Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kharkiv, Ukraina, 18 April 2022. /Foto: REUTERS/ALKIS KONSTANTINIDIS/

PORTAL LEBAK - Pemerintah Ukraina menyatakan dalam tiga hari berturut-turut tidak dapat mengamankan kesepakatan perdamaian dengan pemerintah Rusia.

Kesepakatan perdamaian ini untuk membangun koridor kemanusiaan agar bisa mengevakuasi warga sipil yang terperangkap di kota-kota besar dan kecil di Ukraina.

Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk menaytakan hal itu pada hari Selasa, 19 April 2022.

Baca Juga: Pemerintah Ukraina: Pertempuran Sengit dengan Rusia Berkecamuk di Sekitar Pabrik Baja Mariupol

"Hari ini, 19 April, sayangnya, tidak ada koridor kemanusiaan," tulis Vereshchuk melaui akun Facebooknya, yang dilansir PortalLebak.com dari Reuters.

Vereshchuk mengungkapkan penembakan intensif oleh pasukan Rusia, terus berlanjut di wilayah Donbas di Ukraina timur.

Hal ini seiring pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy yang mengungkapkan Rusia sudah meluncurkan serangan baru.

Baca Juga: Perang Ukraina Dibahas Saat Kebaktian Jumat Agung oleh Paus

Upaya untuk menciptakan jalan yang aman bagi warga sipil untuk meninggalkan kota selatan Mariupol yang terkepung berulang kali gagal.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x