Elon Musk Mendadak Bahas Kematian Dirinya Sebelum Dituduh Terlibat dalam Perang Rusia Ukraina

12 Mei 2022, 01:41 WIB
Elon Musk. /Reuters/Kyle Grilot

PORTAL LEBAK - Salah satu orang terkaya di dunia, Elon Musk, dikenal sebagai orang yang humoris di dunia maya, terutama saat membuat cuitan di akun Twitter pribadinya.

Beberapa hari lalu Elon Musk secara mengejutkan membuat sebuah postingan yang terlihat sedikit menyeramkan.

Pendiri mobil listrik merek Tesla itu mencuitkan tentang kematian yang dia harapkan untuk dirinya sendiri.

Baca Juga: Filipina Berencana Sumbang 5 Juta Vaksin Sputnik V ke Myanmar Sebelum Kadaluarsa

Musk menyebut bahwa jika nanti kematiannya terlihat sangat misterius bagi semua orang, itu adalah hal yang sangat bagus baginya.

"Jika saya mati secara misterius, itu bagus untuk mengetahuinya," tulis Musk dalam unggahan Twitternya.

Cuitan tersebut langsung dikaitkan dengan tuduhan seorang perwira Rusia yang menyebut bahwa Musk dengan peralatan komunikasi militernya telah memasok pasukan fasis ke Ukraina.

Baca Juga: Putin akan Kirim Peringatan 'Hari Kiamat' ke Barat Saat Parade Kemenangan 'Perang Dunia Kedua' di Rusia

Padahal cuitan Elon Musk mengenai kematiannya dibuat satu jam sebelum tuduhan perwira Rusia itu tersebar ke publik.

"Elon, anda akan dimintai pertanggungjawaban seperti orang dewasa, tidak peduli seberapa sering kamu akan berpura-pura bodoh," kata seorang perwira Rusia, dikutip PortalLebak.com dari Republic World.

Lebih lanjut dikatakan bahwa peralatan militer tadi dikirim ke Ukraina oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon).

Baca Juga: Selain Turunkan Harga Rumah, Pemilik Sekaligus Menawarkan Tampung Mantan Suami

Musk dianggap terlibat dalam perang Rusia-Ukraina, dan telah membantu Ukraina dalam perang.

Keterlibatan Musk dilihat ketika layanan broadband satelit Starlink diaktifkan di Ukraina pada bulan Februari, saat seorang salah satu menteri Ukraina meminta bantuan Elon Musk.

Cuitan Musk membahas tentang kematiannya memicu spekulasi bahwa pemilik perusahaan antariksa bernama SpaceX tersebut sedang mendapat ancaman serius dari pihak Rusia.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Republic World

Tags

Terkini

Terpopuler