Pantas Abstain di Resolusi PBB, Vietnam Bisa Untung Besar Melalui Penguatan Kemitraan Strategis dengan Rusia

- 4 Maret 2022, 17:02 WIB
Ilustrasi bendera Vietnam
Ilustrasi bendera Vietnam /Pexels

PORTAL LEBAK - Terungkap alasan lain Pemerintah Vietnam putuskan tidak mendukung atau menolak resolusi Majelis Umum PBB atas agresi Rusia terhadap Ukraina pada Sidang Darurat PBB, 2 Maret 2022.

Vietnam diketahui telah mendapat persetujuan Rusia untuk tetap mempertahankan pertumbuhan kerja sama perdagangan dan ekonomi kedua negara.

Kerja sama ini terjadi ketika Duta Besar Vietnam untuk Rusia, Dang Minh Khoi, melakukan pertemuan dengan Deputi Pertama Rusia, Andrey Yatskin, dan Konstantin Kosachev.

Baca Juga: Laos Singgung Sanksi Sepihak dan Tak Berujung Atas Agresi Rusia Ke Ukraina Picu Eskalasi Ketegangan di Dunia

Kedua negara bertemu untuk membahas penguatan hubungan politik bilateral di tengah berlangsungnya agresi Rusia ke Ukraina, atau sehari sebelum voting resolusi PBB soal Rusia dilakukan.

Dikutip PortalLebak.com dari Vietnam Plus, pada pertemuan tersebut kedua belah pihak berbagi pandangan mengenai kemungkinan kolaborasi bilateral di sektor perdagangan, pariwisata, dan lainnya.

Vietnam dan Rusia masih tetap ingin menjadi mitra strategis yang kredibel satu sama lain dan berharap dapat terus membuat banyak kerja sama jelang peringatan ke-10 tahun hubungan bilateral keduanya di tahun ini.

Baca Juga: Antonov An-225 Mriya Tak Sempat Dievakuasi, Pesawat Terbesar di Dunia Itu Jadi Target Serangan Militer Rusia

Contohnya penandatanganan perjanjian perdagangan bebas antara Vietnam dan Uni Ekonomi Eurasia atau EAEU (Rusia, Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kirgistan) lima tahun lalu hampir menggandakan perdagangan bilateral menjadi 5 miliar dolar AS pada 2020, sekaligus membuat Vietnam memperoleh surplus 1 miliar dolar AS.

Halaman:

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Vietnam Plus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x