PORTAL LEBAK - Beberapa warga Singapura yang simpatik terhadap Ukraina atas agresi militer Rusia mencoba melakukan perjalanan ke Ukraina.
Mereka diketahui ingin mengangkat senjata membantu militer Ukraina dalam memukul mundur militer Rusia dari wilayah Ukraina.
Informasi ini didapat langsung oleh Kementerian Dalam Negeri Singapura dari Kedutaan Besar Ukraina di Singapura pada hari Kamis, 10 Maret 2022.
Baca Juga: Warga Tohoku Peringati 11 Tahun Gempa Bumi dan Tsunami dengan Berdoa Bersama Pukul 2.46 Siang
Pihak Kedubes Ukraina mengaku telah mendapat panggilan telepon dari orang-orang yang menyatakan berminat untuk bergabung dengan Legiun Internasional Pertahanan Teritorial Ukraina.
Namun Pemerintah Singapura dengan tegas melarang warganya untuk bergabung berperang membela Ukraina dalam konflik yang sudah berlangsung dua minggu lebih.
Singapura memang memilih sikap tidak setuju dengan invasi Rusia di Ukraina dan mengutuk agresi militer Rusia. Namun dalam konflik ini Singapura coba untuk tidak ikut campur secara langsung dengan tidak ikut berperang yang bukan perangnya.
Kementerian Dalam Negeri dalam pernyataan resminya menyatakan, adalah pelanggaran hukum bagi warganya yang berencana pergi berkoalisi dengan Ukraina untuk melawan Rusia yang juga bukan sebagai musuh Singapura.