Presiden Rusia Vladirimir Putir Tertawa Sendiri, Sanksi Barat Berbalik ke Mereka

12 Juni 2022, 10:14 WIB
Putin Menyebut Kenaikan Harga Akibat Kesalahan AS dan Uni Eropa. /DimitroSevastopol/Pixabay

PORTAL LEBAK - Presiden Rusia Vladimir Putin tertawa sendiri, karena menurutnya sanksi negara barat menjadi bumerang dan menjadi negatif bagi mereka.

Vladimir Putin menilai sanksi Barat dengan mengucilkan dan menghukum Rusia, menjadi berbalik bagi negara-negara yang memberi sanksinya.

Di hadapan para pengusaha muda Rusia, Vladimir Putin tertawa dan mengungkapkan saksi berbalik kembali, ke pemberi sanksi Rusia, khususnya di sektor ekonomi.

Baca Juga: Ukraina Menyatakan Pasukannya Menahan Rusia di Sievierodonetsk, Bergerak ke Selatan

"Jika seseorang mencoba menahan kami di beberapa hal, mereka akhirnya tertahan sendiri," tegas Vladimir Putin Kamis, 9 Juni 2022.

Pernyataan ini diungkapkan Putin di hadapan para pengusaha muda, insinyur, dan ilmuwan Rusia, dalam sesi Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) nanti.

"Seperti, mereka membatasi ekspor pupuk kita, harganya naik, bahkan jauh lebih tinggi daripada di sini. Mereka membatasi ekspor energi kita, dan harganya melambung tinggi," papar Vladimir Putin.

Baca Juga: Ukraina Tahan Serangan Bombardir Rusia di Kota Utama di Timur Negara Itu

"Mereka bahkan mencoba menggunakan nama saya (Putin) untuk melabeli inflasi mereka, tetapi kenyataannya kami sama sekali tidak ada hubungannya itu." ungkapnya, disambut tawa hadirin.

Putin juga mencontohkan statement Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang menilai terdapat darurat energi beberapa waktu lalu.

"Ini semata-mata akibat dari kesalahan besar yang mereka buat sendiri," ucap pemimpin Rusia itu, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Russia Today pada Jumat, 10 Juni 2022.

Baca Juga: Khawatir Aksi Rusia, Perempuan Finlandia Daftar dan Pelajari Teknik Pertahanan Militer

"Dan sekarang mereka mencoba, maafkan saya, para wanita, menutupi tempat tertentu dengan menyalahkan segalanya pada Rusia," sambungnya.

Putin berulang kali menunjukkan bahwa sejauh operasi militer Rusia di Ukraina, ada hubungannya dengan kesengsaraan ekonomi Barat.

Itu karena embargo terhadap Rusia yang diberlakukan AS dan sekutunya telah mengganggu pasokan minyak dan gas, pupuk dan bahkan biji-bijian ke Rusia.

Baca Juga: Dua Pengujuk Rasa Tewas Saat Masyarakat Muslim dan Hindu Bentrok di India

Rekor inflasi di AS dan Uni Eropa, bagaiamanapun, adalah karena kebijakan mereka sendiri - khususnya pencetakan uang yang kabur di Washington.

Dalam sesi tanya jawab, Putin mengabaikan kepergian banyak perusahaan Barat dari Rusia, dengan mengatakan bahwa itu pilihan untuk melewatkan potensi besar negara itu adalah kerugian mereka.

"Eksodus dengan keadaan internal negara-negara ini, yang tidak dapat membuat keputusan berdaulat," katanya.***

Aritkel telah tayang di Pikiran-Rakyat.com: Disambut Tawa, Vladimir Putin Melihat Sanksi Rusia Bekerja Jadi Bumerang AS dan Barat

(Reporter: Ikbal Tawakal)

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler