Korea Selatan Hadapi Topan 'Sangat Kuat', Setiap Lini Bisnis Ditutup Sementara

6 September 2022, 11:27 WIB
Gelombang tinggi menghantam pelabuhan akibat topan Hinnamnor di pulau Jeju, Korea Selatan, 4 September 2022. /Foto: REUTERS/YONHAP NEWS AGENCY/

 

PORTAL LEBAK - Pemerintah dan warga Korea Selatan meningkatkan kewaspadaan atas topan Hinnamnor, di level tertinggi pada Senin 5 September 2022.

Adanya badai Topan Hinnamnor yang mendekat, memaksa pembatalan penerbangan, penangguhan beberapa operasi bisnis dan penutupan sekolah.

Hujan lebat dan angin kencang melanda bagian selatan negara itu saat topan mendekat dari selatan dengan kecepatan 33 km per jam (20,5 mph).

Baca Juga: 8 Tewas Saat Mendaki Gunung Berapi Rusia, Badai Angin Es Blokade Penyelamatan

Hinnamnor diperkirakan akan mendarat di barat daya kota pelabuhan Busan Selasa pagi, setelah mencapai pulau liburan Jeju pada Senin.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menyatakan siaga darurat, sehari usai perintahkan pihak berwenang melakukan terbaik untuk meminimalkan kerusakan akibat topan.

"Angin kencang dan hujan lebat diperkirakan terjadi di seluruh negeri hingga Selasa karena topan, dengan gelombang sangat tinggi diperkirakan di wilayah pesisir bersama dengan badai dan tsunami," ungkap Badan Meteorologi Korea (KMA).

Baca Juga: Topan Yaas Melanda India, 150.000 Orang Kehilangan Tempat Tinggal

Topan Hinnamnor berada di jalur yang akan membawanya ke timur laut menuju Sapporo, Jepang, katanya.

Korea Selatan mengklasifikasikan topan dalam empat kategori – normal, kuat, sangat kuat, super kuat.

Seperti dilansir PortalLebak.com dari Reutes, Topan "sangat kuat" seperti Hinnamnor memiliki kecepatan angin hingga 53 meter per detik.

Baca Juga: Perbatasan Argentina dan Chili Dibuka Kembali, Setelah Hujan Badai Salju yang Lebat

Peringatan telah dikeluarkan di kota-kota selatan Gwangju, Busan, Daegu dan Ulsan, serta di Jeju.

Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat telah meningkatkan tingkat peringatan topan ke level tertinggi dalam sistem empat tingkatnya, untuk yang pertama waktu dalam lima tahun.

Kota Busan dan daerah sekitarnya telah diguyur hujan sepanjang akhir pekan, dengan perkiraan lebih banyak di seluruh negeri untuk Senin dan Selasa.

Baca Juga: Pakistan Cegah Bahaya Banjir Meningkat, Korban Tewas Capai 1.300 Orang

Tidak ada korban yang dilaporkan meskipun lebih dari 100 orang telah dievakuasi dan beberapa fasilitas telah rusak akibat banjir.

Pembuat kapal Hyundai Heavy Industries, Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) dan Samsung Heavy Industries mengatakan mereka akan menghentikan operasi pada Selasa pagi.

Seorang juru bicara LG Electronics mengatakan akan menghentikan operasi pada hari Selasa di fasilitas produksi Gumi yang membuat TV OLED besar.

Baca Juga: Ancelotti Yakin Peluang Real Madrid, Mampu Pertahankan Gelar Liga Champions

Sementara pembuat baja POSCO menghentikan operasi di fasilitas produksinya termasuk tungku pada hari Selasa, kata kantor berita Yonhap.

SK Innovation, pemilik kilang utama Korea Selatan SK Energy, mengatakan pihaknya meminta kapal pengangkut untuk tidak beroperasi sampai topan berlalu.

Korean Air Lines dan Asiana Airlines telah membatalkan sebagian besar penerbangan Senin mereka ke Pulau Jeju, menurut situs web mereka.

Baca Juga: Presiden Vladimir Putin Setujui Doktrin Baru Konsep 'Dunia Rusia', Ini Isi Kebijakan Itu

Sedangkan maskapai penerbangan murah di Korea Selatan, seperti Air Seoul dan Jin Air telah membatalkan beberapa penerbangan mereka.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler