Pasca Krisis Politik Masyarakat Senegal dalam Kondisi Cemas Tunggu Hasil Pilpres 2024

25 Maret 2024, 19:16 WIB
Dua kandidat kuat calon presiden kelima Senegal, Bassirou Diomaye Faye dan Amadou Ba (foto kanan) /

PORTAL LEBAK - Masyarakat Senegal kini dalam situasi cemas menunggu hasil pemilihan presiden (pilpres) 2024 setelah berbulan-bulan dalam krisis politik di negara tersebut.

Ketidakpastian dan kerusuhan yang terjadi menjadi ujian bagi reputasi negara Senegal sebagai negara demokrasi yang stabil di kawasan Afrika Barat yang penuh kudeta dan konflik politik.

Protes dilakukan masyarakat Senegal disebabkan oleh Presiden Senegal Macky Sall mengumumkan penundaan Pilpres 2024 tanpa menentukan batas waktu. Awalnya pilpres dijadwalkan pada 24 Februari tahun ini.

Baca Juga: Rencana Kemenhan Bubarkan Militer Thailand dalam 2 Tahun, Reformasi Ini Hemat Anggaran Hingga Rp15 Miliar

Sementara tahun ini Presiden Macky Sall akan menyelesaikan dua periode masa jabatannya yang pada 2 April 2024 genap berkuasa selama 12 tahun. Ia pun berencana tidak akan mencalonkan diri lagi menjadi presiden.

Padahal Mahkamah Konstitusi (MK) telah memerintahkan Sall untuk segera menetapkan tanggal Pilpres 2024 sebelum masa jabatannya berakhir. Bahkan Dewan MK Senegal turun tangan membatalkan penundaan pemilu dan memaksa Sall menetapkan Pemilu 2024 dilaksanakan 24 Maret 2024.

Pemungutan suara telah digelar pada hari Minggu, 24 Maret 2024, waktu setempat, berlangsung damai dengan tingkat minat keikutsertaan pemilih yang tinggi, di mana tahun ini sebanyak 60 persen pemilihnya didominasi oleh pemilih berusia di bawah 25 tahun.

Baca Juga: Dua Anggota DPR Nonton Siaran Langsung Korea Selatan VS Thailand Saat Rapat Penetapan APBN 2024

Hingga berita ini dibuat, sejak malam tadi di beberapa tempat pemungutan suara (TPS) telah merampungkan penghitungan suara dengan jumlah calon presiden (capres) sebanyak 19 nama yang maju dari partai politik dan secara independent.

Capres Bassirou Diomaye Faye saat ini tengah unggul dalam perolehan suara sementara, disusul nama Amadou Ba di posisi kedua dan suara terbanyak ketiga di tempati oleh Aliou Mamadou Dia.

Faye maju sebagai capres 2024 dari partai politik African Patriots of Senegal for Work, Ethics and Fraternity (PASTEF) yang merupakan partai oposisi di era pemerintahan Presiden Macky Sall.

Baca Juga: Pasca Serangan Teroris, Jumlah Korban Serangan di Moskow Mencapai 133 Orang

Sementara capres Amadou Ba maju dari partai Alliance pour la république (APR) yang adalah partai penguasa saat ini, di mana Presiden Sall juga maju dari partai ini.

Berdasarkan hasil penghitungan sementara, sebanyak 7.500 lebih suara diberikan masyarakat Senegal kepada Faye, atau lebih dari 54 persen suara resmi yang masuk. Sedangkan perolehan sementara suara Ba tercatat hampir 35 persen, atau 4.800 suara.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Tags

Terkini

Terpopuler