AL Kerajaan Thailand Umumkan Hasil Penyelidikan Tenggelamnya Kapal Perang HTMS Sukhothai Pekan Depan

3 April 2024, 23:05 WIB
Kapal Perang HTMS Sukhothai jenis korvet milik Angkatan Laut Kerajaan Thailand yang tenggelam di laut pada 18 Desember 2022 /Foto: Twitter/@IndoPac_Info/

PORTAL LEBAK - Angkatan Laut Kerajaan Thailand telah menyelesaikan penyelidikan atas tenggelamnya kapal perang jenis korvet (corvette) HTMS Sukhothai pada tanggal 18 Desember 2022.

Militer AL Thailand pun berencana mengumumkan seluruh hasil penyelidikan dan temuan lainnya kepada publik pada pekan depan, tepatnya hari Selasa, 9 April 2024.

Melansir dari Bangkok Post, Panglima AL Thailand Laksamana Adung Phan-iam akan memimpin langsung tim perwira angkatan laut untuk memberikan pengumuman dan turut menjawab pertanyaan publik terhadap penyelidikan karamnya kapal perang HTMS Sukhothai.

Baca Juga: Bunker Peninggalan Jepang Era Perang Dunia II Ditemukan di Bukit Dekat Kereta Api Kematian

Lebih detil, pengungkapan tragedi tenggelamnya Kapal Perang HTMS Sukhothai akan meliputi kegiatan latihan Cobra Gold antara AL Kerajaan Thailand dengan AL Amerika Serikat pada 22 Februari 2024.

Pada agenda latihan tahunan terbesar dengan angkatan laut AS tersebut diselipkan operasi penyelamatan ringan terhadap HTMS Sukhothai selama 19 hari.

Para perwira tinggi AL Thailand nantinya akan mengumumkan perkembangan pencarian lima awak yang belum ditemukan serta memusnahkan bahan berbahaya seperti amunisi dan senjata yang dibawa HTMS Sukhothai.

Baca Juga: BMKG: Gempa Mw 7,4 Taiwan Tidak Berdampak Tsunami di Indonesia

Semua penyelidikan disebut-sebut telah didokumentasikan dalam bentuk gambar, sehingga publik akan dapat melihat posisi terakhir kapal, pembongkaran komponen dan senjata kapal, serta pengamanan benda-benda yang sekiranya memiliki nilai sentimental.

Berlayar dengan peringatan cuaca buruk

Sebelum tenggelam pada tanggal 18 Desember 2022, pukul 23.30 waktu setempat (UTC +07.00), Kapal Perang HTMS Sukhothai sedang dalam perjalanan berlayar menuju timur distrik Bang Saphan, Provinsi Prachuap Khiri Khan, untuk menghadiri acara peringatan lahirnya Laksamana Pangeran Abhakara Kiartivongse.

Baca Juga: Amadou Ba Sempat Yakin Pilpres 2024 Dua Putaran, Politisi Partai Penguasa Akhirnya Beri Selamat pada Faye

Kapal perang bernomor lambung FS-442 itu berlayar dengan sadar mengantongi peringatan cuaca dari Departemen Meteorologi Thailand bahwa akan adanya gelombang tinggi hingga 4 meter.

Kapal terjebak dalam gelombang badai pada 18 Desember 2022. Air laut diduga masuk ke saluran pembuangan hingga menyebabkan banjir, diikuti korsleting pada sistem kelistrikan yang menyebabkan mesin mati dan pompa tidak dapat digunakan membuang air masuk hingga kapal tenggelam.

Dari beberapa kapal Angkatan Laut Kerajaan Thailand dan helikopter yang dikerahkan dalam upaya penyelamatan, hanya Kapal Perang HTMS Kraburi yang lebih dulu mencapai Kapal Perang Sukhothai sebelum tenggelam.

Baca Juga: Pasca Serangan Teroris, Jumlah Korban Serangan di Moskow Mencapai 133 Orang

Upaya penyelamatan pun membuahkan hasil. Dari 105 pelaut yang dibawa Kapal Sukhothai, 76 orang berhasil diselamatkan, 24 orang ditemukan tewas, dan lima orang belum ditemukan selama proses penyelamatan dan evakuasi sampai tanggal 2 Maret 2023.

Namun, per Februari 2023, kelima prajurit yang hilang sudah dinyatakan meninggal saat menjalankan tugas. Sementara HTMS Sukhothai kini terkubur di kedalaman 50 meter berjarak sekitar 36,9 kilometer dari pantai distrik Bang Saphan.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Tags

Terkini

Terpopuler