PORTAL LEBAK - Otoritas Sri Lanka hari Kamis 3 Juni 2021, bersiap untuk menggelar operasi darurat atasi tumpahan minyak, setelah sebuah kapal kargo yang sarat bahan kimia tenggelam, di lepas pantai baratnya.
Kapal kargo MV X-Press Pearl yang terdaftar di Singapura, membawa 1.486 kontainer, termasuk 25 ton asam nitrat bersama dengan bahan kimia dan kosmetik lainnya.
Kapal tersebut berlabuh di kota pelabuhan Negombo ketika kebakaran meletup, di atas kapal setelah terjadi ledakan pada 20 Mei 2021 lalu.
Baca Juga: Kapolda Banten dan Jajaran Tanam Bibit pohon, di Lokasi Longsor Gunung Limau
Kontainer yang berisi bahan kimia, menyala dan jatuh ke laut dari dek kapal, saat tim darurat berusaha menahan kobaran api selama dua minggu terakhir.
Kapal mulai tenggelam pada Rabu pagi dan kru penyelamat mencoba menarik kapal ke perairan yang lebih dalam, jauh dari pantai, tetapi upaya itu dibatalkan. Pasalnya, beberapa bagian belakang kapal telah menyentuh dasar laut.
Manajemen operator kapal kargo itu, X-Press Feeders, mengatakan bahwa masih belum ada tanda-tanda tumpahan bahan bakar minyak dari kapal dan banyak muatan beracun lainnya, telah terbakar dalam api.
Baca Juga: KLBF Bagikan Dividen Rp1,59 Triliun Kepada Pemegang Saham Tahun Buku 2020, Ini Tanggal Pembagiannya
"Salvors tetap di lokasi untuk tangani kemungkinan banyak puing-puing. Tim darurat juga didukung Angkatan Laut Sri Lanka dan Penjaga Pantai India yang memiliki kemampuan siaga tanggap tumpahan minyak," ungkap pernyataan itu.