Kota Auckland Berlakukan Lockdown Setelah Ditemukan 3 Kasus Virus Corona Varian Lebih Menular

- 15 Februari 2021, 16:07 WIB
ilustrasi bendera Selandia Baru.
ilustrasi bendera Selandia Baru. / Dan Whitfield/pexels.com/@dan-whitfield

PORTAL LEBAK - Kota Auckland, Selandia Baru, telah memberlakukan lockdown selama tiga hari kedepan, setelah ditemukannya tiga kasus virus corona varian baru di kota tersebut.

Otoritas kesehatan Selandia Baru menyebut kasus ini berasal dari varian yang lebih menular dari pada yang ditemukan di Inggris. Hal ini terungkap dari pengujian genom dari tiga kasus baru yang ditemukan.

Dikutip PortalLebak.com dari AP News, dalam kasus terbaru ini, seorang ibu, ayah, dan anak perempuan Auckland terjangkit penyakit tersebut.

Baca Juga: Bendungan Tukul di Pacitan, Presiden Akan Resmikan Hari Ini

Baca Juga: PLTU Suralaya Cilegon Kekurangan Batubara, Komisi VII DPR Nilai PLN Kurang Antisipatif

Dijelaskan, sang ibu bekerja di sebuah perusahaan katering yang mencuci pakaian untuk maskapai penerbangan, dan para tim kesehatan menyelidiki apakah ada kaitan ke penumpang yang terinfeksi. Para pejabat mengatakan wanita itu tidak naik pesawat sendiri.

Perdana Menteri Jacinda Ardern mengumumkan lockdown setelah pertemuan mendesak dengan anggota parlemen lainnya. Dia mengatakan mereka memutuskan untuk mengambil pendekatan hati-hati sampai mereka mengetahui lebih banyak tentang wabah itu.

Sebelumnya Pemerintah telah meniadakan lockdown dalam 6 bulan terakhir karena telah berhasil mengendalikan Covid-19.

Baca Juga: Wishnutama, Transformasi Menteri Jadi Komisaris e-commerce Digital

Baca Juga: Jaz Hayat Rilis Single Terbaru: 'Sedang Jatuh Cinta', Ini Lirik dan Videonya

Selandia Baru membebaskan kembali masyarakat untuk bekerja atau pun menghadiri konser dan acara olahraga tanpa perlu memakai masker.

Otoritas di Selandia Baru menyebut munculnya kembali kasus Covid-19 di kota Auckland tersebut merupakan sebuah kecolongan yang terdapat pada lokasi perbatasan.

Kasus-kasus baru secara teratur ditemukan di antara para pelancong yang kembali, yang semuanya diharuskan menghabiskan dua minggu di karantina.

Baca Juga: Tim Investigasi Asal-Usul Covid-19 Ungkap Virus Corona Bukan Dari Kebocoran Laboratorium

Baca Juga: Aliansi Mahasiswa UGM Sindir Presiden Jokowi, Ini Caranya

Terlepas dari tindakan pencegahan, ada beberapa kali virus telah bocor keluar dari perbatasan sebelum dikendalikan lagi.

Lockdown akan berlangsung hingga hari Rabu, 17 Februari 2021. Kota-kota lain selain Auckland juga telah memberlakukan pembatasan kembali, termasuk membatasi jumlah kerumunan hingga 1.000 orang.***

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x