Longsor di Kompleks Makam Italia, Ratusan Peti Jenazah Jatuh ke Laut

- 26 Februari 2021, 15:56 WIB
Ratusan peti jenazah jatuh ke laut setelah longsor melanda kompleks permakaman berumur 100 tahun, yang terletak di pinggir tebing di daerah Camogli, Genoa Italia.
Ratusan peti jenazah jatuh ke laut setelah longsor melanda kompleks permakaman berumur 100 tahun, yang terletak di pinggir tebing di daerah Camogli, Genoa Italia. /Foto: Reuters/

PORTAL LEBAK - Ratusan peti jenazah jatuh ke laut setelah longsor melanda kompleks permakaman berumur 100 tahun, yang terletak di pinggir tebing di daerah Camogli, kawasan Genoa, di Italia.

Berbagai foto dan rekaman video memperlihatkan beberapa peti jenazah mengapung di perairan penuh lumpur. Dua bangunan kapel juga ikut terbawa longsor tersebut.

Kepala desa setempat menyatakan kepada media, bahwa kejadian ini adalah "bencana yang tidak terbayangkan".

Baca Juga: Isu Terakit Kudeta di Partai Demokrat, Moeldoko: Memang Belum Selesai Demokrat?

Baca Juga: Hwang In Yeop Ceritakan Perjuangan, Raih Karir Impian Model dan Aktingnya

Sejumlah pekerja di sekitar lokasi kejadian merekam peristiwa, ketika dinding area permakaman berguncang dan retak. Beberapa detik kemudian, dinding itu terbelah dan jatuh ke Laut Liguria.

Para petugas SAR dengan sejumlah perahu dengan segera mencari sekitar 200 peti jenazah, di perairan Liguria, dekat Kota Genoa, pada Senin 22 Februari 2021 lalu.

"Jenis longsor yang terjadi hari ini sangat sulit dideteksi atau diperkirakan," kata Francesco Olivari, kepala desa Camogli, seperti PortalLebak.com lansir dari Reuters.

Baca Juga: Siswi SMA di Cibungbulang Bogor Jadi Korban Pembunuhan, Dijemput Pria Bermotor, Perhiasan Korban Juga Lenyap

Baca Juga: Dituding Menggunakan Narkoba, Ini Penegasan Virzha 'Idol'

Akan tetapi, menurut aparat Italia, para pekerja setempat sebenarnya telah melihat adanya retakan di tebing dan menyadari risiko longsor jauh berhari-hari sebelumnya. Apalagi kompleks permakaman itu berada di area yang rentan mengalami longsor.

"Area ini juga ditutup untuk umum karena beberapa hari terakhir ada bunyi berdecit yang janggal," ujar anggota dewan perwakilan daerah Camogli, Tino Revello, kepada kantor berita Ansa.

Para penyelam dari dinas pemadam kebakaran, kapal-kapal dinas penjaga pantai, dan petugas pemam kebakaran telah bahu-membahu mencari sisa-sisa peti jenazah. Sebanyak 10 dari sekitar 200 peti jenazah telah ditemukan, kata pengawas perlindungan sipil kawasan tersebut, Giacomo Giampedrone.

Baca Juga: Netflix Umumkan Akan Produksi Film Original Korea Secara Mandiri

Baca Juga: Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwana XIII Lantik Paguyuban Kusumo Buwono Korwil DKI Jakarta

Tim SAR telah meloklisir area laut, di bawah kompleks permakaman setelah longsor terjadi agar peti-peti jenazah tidak meluncur ke lautan.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x