Paus Fransiskus Ke Irak, Kunjungan Paling Beresiko Bagi Keselamatannya

- 5 Maret 2021, 17:36 WIB
Paus Fransiskus melambaikan tangan sesaat sebelum pesawatnya lepas landas dari Roma Menuju Baghdad dalam kunjungan ke Irak.
Paus Fransiskus melambaikan tangan sesaat sebelum pesawatnya lepas landas dari Roma Menuju Baghdad dalam kunjungan ke Irak. /Foto: REUTERS/REMO CASILLI/

Baca Juga: Seni Mendaki Gunung, Bertahan di Cuaca Ekstrim dan Sampai Puncak

Alhasil, para tentara Irak harus mengosongkan jalan-jalan untuk alasan keamanan seperti tahun lalu saat perdana menteri Irak berkunjung ke kawasan tersebut.

Kota Mosul dikenal sebagai bekas benteng pertahanan Negara Islam (ISIS-Red), kondisi gereja serta bangunan lain di sana, masih rusak pascakonflik.

Sejak kekalahan militan ISIS pada tahun 2017, Irak telah mengalami tingkat keamanan yang lebih tinggi, meskipun kekerasan terus berlanjut. Kekerasan seringkali terjadi dalam bentuk serangan roket oleh milisi yang bersekutu dengan Iran terhadap target AS, dan tindakan militer AS sebagai balasannya.

Baca Juga: Seni Mendaki Gunung, Bertahan di Cuaca Ekstrim dan Sampai Puncak

Baca Juga: Waspada, Berbagai Modus Penipuan Vaksin Covid-19

Padahal sebelumnya, pada Rabu 3 Maret 2021 pagi, 10 roket menghantam pangkalan udara yang menampung pasukan AS, koalisi, dan Irak. Meski demikian, beberapa jam setelah serangan itu, Paus menegaskan kembali bahwa dia akan pergi ke Irak.

Perjalanan itu merupakan yang ke-33 bagi paus di luar Italia. Dia dijadwalkan kembali ke Roma pada Senin pagi.

Kelompok bersenjata ISIS juga tetap menjadi ancaman. Pada Januari 2021, serangan bunuh diri yang diklaim oleh kelompok militan Sunni, menewaskan 32 orang dalam serangan paling mematikan di Baghdad, selama bertahun-tahun.***

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x