15 Juta Bahan Baku Vaksin Covid-19 Tiba, Menag: Vaksinasi Upaya Jalankan Ajaran Agama

- 13 Januari 2021, 08:20 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bersama Kepala BNPB Letjen TNI Doni Murtado memberikan keterangan pers menyambut kedatangan 15 juta bahan baku vaksin COVID-19, di Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bersama Kepala BNPB Letjen TNI Doni Murtado memberikan keterangan pers menyambut kedatangan 15 juta bahan baku vaksin COVID-19, di Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. /Foto: Humas Sekretaris Kabinet/

PORTAL LEBAK - Seluruh umat beragama di Indonesia diminta tidak ragu ikut serta dalam program vaksinasi yang segera dijalankan pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, menyambut kedatangan 15 juta bahan baku vaksin COVID-19, di Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. “Saya meminta kepada seluruh umat beragama yang sesuai dengan kriteria dan syarat kesehatan yang ditentukan, agar jangan ragu mengikuti vaksinasi Covid-19 apabila nanti gilirannya sudah tiba,” harapnya.

Menag Yaqut menilai, vaksinasi Covid-19 bagian dari upaya untuk menjalankan ajaran agama untuk saling melindungi. “Semua agama tanpa terkecuali mengajarkan kita untuk saling melindungi satu di antara yang lain, dan vaksinasi ini bagian dari upaya untuk menjalankan ajaran agama tersebut,” paparnya.

Baca Juga: FDR Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan dan Tinggal Cari CVR, Ini Teknisnya

Baca Juga: Tiga Korban Sriwijaya Air SJ 182, Berhasil Diidentifikasi Tim DVI Mabes Polri

Fakta diungkapkan menag, bahwa vaksin Covid-19 sudah memperoleh fatwa halal dan suci dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. “Artinya, vaksin ini boleh digunakan untuk seluruh umat Islam selama terjamin keamanannya, menurut ahli yang kredibel dan kompeten,” tegasnya.

Yaqut menyatakan program vaksinasi adalah upaya pemerintah untuk melindungi warganya. “Ini adalah ikhtiar atau usaha dari pemerintah, sebagai wujud kecintaan pemerintah kepada warga negaranya, kecintaan pemerintah kepada bangsa Indonesia,” ujar menag.

Kemudian menag menekan semua pihak untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serte mencuci tangan). Karena menurutnya, vaksin bukanlah obat melainkan upaya pencegahan. “Oleh karena itu, (vaksinasi-Red) harus dilakukan secara simultan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang selama ini diberlakukan,” pungkasnya.

Baca Juga: Update Duka Sumedang, 16 Meninggal dan Tim SAR Masih Mencari 23 Korban Longsor

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x