Baca Juga: Ikatan Cinta 16 Maret 2021: Elsa Panik, Kebohongannya Semakin Terungkap
“Kami telah mengindikasi adanya kesalahpahaman dalam indikasi yang diberikan oleh AstraZeneca,” ujarnya.
Komentar Pannier-Runacher ini keluar sesaat setelah sejumlah negara di Uni Eropa, termasuk Perancis dan Jerman, telah menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca. Kejadian ini disebabkan karena adanya pasien penerima vaksin yang mengalami pembekuan darah dan berakibat sangat fatal.
“Tidak boleh ada ketidakpercayaan dari publik. Jika anda melihat negara lain mengambil keputusan, resikonya adalah berkembangnya ketidakpercayaan masyarakat terhadap vaksin,” kata Menteri.
Baca Juga: Ikatan Cinta 16 Maret 2021: Rendy Berhasil Menjalankan Tugas Dari Aldebaran
Baca Juga: Wisatawan Amerika Serikat Langgar Aturan Pergi ke Pantai Demi Nikmati Musim Semi
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan tidak ada kaitan dengan bukti kuat, antara vaksin dan fenomena pembekuan darah yang terjadi. Namun demikian, Badan Medis Eropa sedang menyelidiki insiden itu dan menangani hal ini secara terbuka pada Kamis 18 Maret 2021.***