PORTAL LEBAK - Program vaksinasi Covid-19 dihentikan sementara di Denmark, setelah adanya laporan mengenai pembekuan darah pada beberapa orang.
Setelah kabar ini beredar, perhatian langsung mengarah ke produsen vaksin asal Inggris, AstraZeneca, karena program vaksinasi yang dilakukan di Denmark menggunakan vaksin tersebut.
Namun hingga saat ini Otoritas Kesehatan Denmark belum memiliki cukup bukti untuk melimpahkan tanggungjawab kasus ini kepada AstraZeneca.
Baca Juga: Penggemar Wagon Buat Petisi Kepada BMW Karena M3 Touring Tidak Masuk Negara Mereka
Baca Juga: Corona Varian Baru B117 Telah Masuk ke Jakarta! Khawatir Mendominasi di Seluruh Dunia
“Saat ini, tidak dapat disimpulkan apakah ada hubungan antara vaksin dan pembekuan darah,” kata Otoritas Kesehatan Denmark, seperti dikutip PortalLebak.com dari AP News.
Karena di beberapa negara termasuk Inggris tidak ditemukannya laporan mengenai efek samping yang serupa dari penggunaan vaksin AstraZeneca tersebut.
Dalam sebuah pernyataan dari European Medicines Agency (badan pengawasan obat Eropa) dikatakan manfaat vaksin AstraZeneca masih lebih besar dari pada resikonya.