Baca Juga: Asal Usul Senjata Zakiah Aini Akhirnya Terungkap, Densus 88 Menangkap Seorang Pria di Banda Aceh
Sekitar setahun yang lalu keduanya juga mempertanyakan protokol keamanan pandemi di perusahaan Amazon, dan bekerja untuk mengumpulkan uang bagi staf gudang yang berisiko tertular Covid-19.
Dalam sebuah pernyataan, Amazon mengatakan mendukung pekerja untuk mengkritik kondisi kerja, tetapi hal itu tidak membebaskan staf dari pelanggaran aturan yang sah.
“kami memberhentikan karyawan ini bukan karena berbicara di depan umum tentang kondisi kerja, keselamatan, atau keberlanjutan, melainkan karena berulang kali melanggar kebijakan internal,” kata perwakilan dari Amazon.
Baca Juga: Banjir Bandang Flores, BMKG Sebut Cuaca Ekstrem Ini Yang Picu Bencana di Wilayah NTT
Dikutip Portallebak.com dari Reuters, Amazon tidak menjelaskan secara detail mengenai kebijakan apa yang mereka langgar.
Cunningham dan Costa tidak berkomentar mengenai pernyataan Amazon tersebut. Marc Perrone, Presiden Internasional Serikat UFCW yang unit lokalnya membantu mengajukan tuntutan tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan,
“Hari ini adalah pengingat bahwa Amazon akan melanggar hukum untuk membungkam pekerjanya sendiri yang berbicara,” jelasnya.
The New York Times sebelumnya telah melaporkan berita tersebut.***