Menurut Minn, pengusiran dirinya dari kantornya disebut sebagai tindakan menekan Pemerintah Inggris karena mendukung Duta Besar Myanmar untuk Inggirs yang memutus hubungan dengan junta dan menyerukan pembebasan Aung San Suu Kyi dari tahanan politik junta.
Jauh sebelumnya di masa-masa kekerasan yang dilakukan oleh junta, Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, dalam postingan akun Twitternya telah berbicara dengan duta besar Minn, dan memuji keberanian dan patriotismenya dalam membela sesuatu yang benar.
"Saya memuji keberanian dan patriotismenya dalam membela apa yang benar. Kami bergabung dengan seruannya untuk segera membebaskan Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint, dan untuk kembali ke pemerintahan yang demokratis," tulis Dominic Raab yang diunggah pada 9 Maret 2021.***