Ukraina Mencurigai Satu Peristiwa Kecil Bisa Picu 'Agresi' Rusia ke Negaranya

- 11 April 2021, 01:38 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengunjungi pasukan dekat perbatasan Rusia dan di dekat posisi pasukan separatis, di sekitar wilayah Donbass, Ukraine (8/4/2021).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengunjungi pasukan dekat perbatasan Rusia dan di dekat posisi pasukan separatis, di sekitar wilayah Donbass, Ukraine (8/4/2021). /Foto: via REUTERS/UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SER/

PORTAL LEBAK - Menteri pertahanan Ukraina Andrii Taran mengatakan pada hari Sabtu 10 April 2021, bahwa negaranya dapat diprovokasi oleh kejengkelan Rusia atas situasi di daerah konflik, di wilayah Donbass, sebelah timur Ukraina.

Menteri Taran menjelaskan tuduhan Rusia tentang hak-hak penutur bahasa Rusia yang dilanggar, bisa menjadi alasan dimulainya kembali agresi bersenjata Rusia terhadap Ukraina.

"Pada saat yang sama, perlu dicatat bahwa intensifikasi agresi bersenjata Federasi Rusia terhadap Ukraina hanya mungkin jika keputusan politik yang tepat, dibuat di tingkat tertinggi di Kremlin," katanya dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Pascagempa M6,1 Dua Warga di Lumajang dan Kabupaten Malang Meninggal Dunia

Baca Juga: Ini Syarat Pendamping Desa, Agar Memperoleh BPJS Ketenagakerjaan

Kyiv telah meningkatkan kewaspadaan atas penumpukan pasukan Rusia di dekat perbatasan antara Ukraina dan Rusia. Termasuk, atas peningkatan kekerasan di sepanjang garis kontak yang memisahkan pasukan Ukraina dan separatis, yang didukung Rusia di Donbass.

Seperti PortalLebak.com kutip dari Reuters, Sabtu 10 April 2021, Gerakan militer Rusia telah memicu kekhawatiran, bahwa Moskow sedang bersiap untuk mengirim pasukan ke Ukraina.

Di sisi berbeda, Kremlin membantah bahwa pasukannya merupakan bentuk ancaman, tetapi pejabat di Rusia mengatakan, pasukan akan tetap ditempatkan di kawasan itu selama diperlukan.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Perketat Kedatangan Orang dari Luar Negeri

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x