Setidaknya satu kritikus dermawan miliarder mengutip perpecahan Gates sebagai kisah peringatan dalam kebijaksanaan berkonsentrasi begitu banyak pengaruh atas masalah kemanusiaan global, di bawah kendali individu super kaya.
"Kisah perceraian Gates lebih dari sekadar membalikkan kehidupan keluarga. Perceraian ini akan berimbas ke dunia bisnis, pendidikan, kesehatan masyarakat, masyarakat sipil, filantropi, dan lainnya," ujar Anand Giridharadas, penulis buku "Winners Take All" kepada Reuters .
Sebelumnya Gates keluar dari Universitas Harvard untuk memulai bisnis di Microsoft bersama sahabat sekolahnya, Paul Allen pada tahun 1975. Gates memiliki saham 49 persen di Microsoft pada penawaran umum perdana pada tahun 1986.
Hal ini membuatnya menjadi multijutawan instan dengan pertumbuhan pesat Microsoft. Gates segera menjadi salah satu individu terkaya di dunia.***