varian Delta di Indonesia, menurut data telah meningkatkan rasio perawatan rumah sakit hingga dua kali lipat, setelah diduga menyebar dan terdeteksi di berbagai wilayah, selain di Kota Kudus.
Gejala terinfeksi varian Delta, dikutip PortalLebak.com dari Reuters, pada dasarnya hampir sama dengan geala yang ditimbulkan oleh infeksi virus corona Alpha (varian awal).
Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi di Bogor Didampingi Gubernur Jabar dan Bupati Bogor, Ini Arahannya!
Namun pada infeksi virus corona varian Delta, gejala-gejala itu terjadi lebih parah dan dinilai lebih sulit ditangani melalui penanganan medis.
Seperti Dr. Bhakti, Profesor kedokteran darurat dan kesehatan internasional di Johns Hopkins University membeberkan gejala varian virus Delta, sebagai berikut.
Sakit perut
Hilang selera makan
Muntah
Mual
Nyeri sendi
Gagguan pendengaran.
Baca Juga: Kalina Ocktaranny Unggah Foto Kemesraan Dengan Vicky Prasetyo, Netizen Baper
Pasien yang terinfeksi virus varian Delta, membutuhkan perawatan medis di rumah sakit, bahkan memerlukan bantuan oksigen dan cepat menderita komplikasi kesehatan lainnya.
Seorang dokter penyakit menular di Apollo Hospital India, Abdul Ghafur menilai masih dibutuhkan lebih banyak penelitian klinis, untuk memastikan hal tersebut.
Profesor epidemiologi genetika di King’s College London, Tim Spector, menjelaskan gejala akibat infeksi virus varian Delta, terasa seperti flu yang parah.