Gejala Virus Corona Delta 'Varian India' yang Masuk Indonesia, Lebih Menular dan Ganas

- 17 Juni 2021, 16:01 WIB
Ilustrasi virus corona variasi delta
Ilustrasi virus corona variasi delta /unsplash.com/Fusion Medical Animation

PORTAL LEBAK - Temuan kasus Covid-19 varian Delta yang mendominasi di Kudus, Jawa Tengah, Bangkalan, Jawa Timur dan DKI Jakarta, merupakan peringatan keras bagi semua pihak akan bahayanya virus corona.

Mutasi virus corona atau Covid-19 yang pertama kali ditemukan di India telah nyata ada di sekitar warga masyarakat yang menderitanya.

Para dokter di China pun telah menyatakan gejala varian Delta ini berbeda dan lebih berbahaya daripada varian Alpham atau versi asli virus corona dari Wuhan, China.

Baca Juga: 8 Preman Ini Ditangkap Polrestabes Makassar, Modusnya Meminta Sumbangan!

Varian Delta, dilaporkan telah menyebar di 74 negara termasuk Indonesia, bahkan ditemukan varian ini lebih membuat pasien yang terjangkit Covid-19 lebih menderita.

Para dokter menemukan bahwa pasien yang terinfeksi varian Delta menjadi lebih sakit dan kondisinya lebih memburuk dengan cepat.

Tak hanya itu, para ilmuwan India menyebutkan, varian Delta 50 persen lebih menular daripada varian Alpha.

Baca Juga: Euro 2020: Wales vs Turki 2-0, Ramsey dan Roberts Jadi Sang Penjebol Gawang

Selanjutnya, para ilmuwan di bidang kesehatan mempercayai, varian Delta akan menjadi virus corona yang dominan menyebar secara global.

varian Delta di Indonesia, menurut data telah meningkatkan rasio perawatan rumah sakit hingga dua kali lipat, setelah diduga menyebar dan terdeteksi di berbagai wilayah, selain di Kota Kudus.

Gejala terinfeksi varian Delta, dikutip PortalLebak.com dari Reuters, pada dasarnya hampir sama dengan geala yang ditimbulkan oleh infeksi virus corona Alpha (varian awal).

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi di Bogor Didampingi Gubernur Jabar dan Bupati Bogor, Ini Arahannya!

Namun pada infeksi virus corona varian Delta, gejala-gejala itu terjadi lebih parah dan dinilai lebih sulit ditangani melalui penanganan medis.

Seperti Dr. Bhakti, Profesor kedokteran darurat dan kesehatan internasional di Johns Hopkins University membeberkan gejala varian virus Delta, sebagai berikut.

Sakit perut
Hilang selera makan
Muntah
Mual
Nyeri sendi
Gagguan pendengaran.

Baca Juga: Kalina Ocktaranny Unggah Foto Kemesraan Dengan Vicky Prasetyo, Netizen Baper

Pasien yang terinfeksi virus varian Delta, membutuhkan perawatan medis di rumah sakit, bahkan memerlukan bantuan oksigen dan cepat menderita komplikasi kesehatan lainnya.

Seorang dokter penyakit menular di Apollo Hospital India, Abdul Ghafur menilai masih dibutuhkan lebih banyak penelitian klinis, untuk memastikan hal tersebut.

Profesor epidemiologi genetika di King’s College London, Tim Spector, menjelaskan gejala akibat infeksi virus varian Delta, terasa seperti flu yang parah.

Baca Juga: Sepekan 1.019 Orang Diamankan Polda Banten dalam Operasi Premanisme

“Covid-19 saat ini berbeda, menyerupai flu yang parah. Orang-orang berpikir hanya mengalami flu musiman dan mereka tetap pergi ke pesta, kami pikir ini persoalan,” ujar Spector.

Sejak awal Mei 2021, Spector memaparkan data gejala yang banyak dilaporkan penderita Covid-19, saat ini berbeda dari gejala yang banyak dikeluhkan para penderita sebelumnya.

Gejala yang kini paling banyak ditemui dan dilaporkan adalah sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, dan demam.

Baca Juga: Keluhkan Debu dan Jalan Rusak, Warga Bayah Adukan PT Cemindo Gemilang ke Komnas HAM RI

Padahal, gejala Covid-19 yang diakibatkan virus corona pada umumnya, diantaranya demam, batuk, dan anosmia atau kehilangan kemampuan membau serta indra perasa.

Namun, pada temuan terakhir, batuk berada di urutan kelima dan anosmia tidak ada di dalam 10 besar gejala yang banyak dilaporkan akhir-akhir ini.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x