Laporan itu mengatakan Beijing tampaknya menyimpang dari strategi nuklir puluhan tahun yang didasarkan pada pencegahan minimal.
Ia meminta China untuk terlibat dengannya 'pada langkah-langkah praktis untuk mengurangi risiko perlombaan senjata yang tidak stabil.'
Baca Juga: Pemadaman Karhutla di Banjarbaru Kalsel Seluas 2 Hektar, BPBD Turunkan Mobil Water Supply
Anggota Kongres dari Partai Republik Mike Turner, mengatakan pembangunan nuklir China ini 'belum pernah terjadi sebelumnya.'
"Saya menyatakan bahwa itu adalah menyebarkan senjata nuklir untuk mengancam Amerika Serikat dan sekutu kami," pungkas Turner yang juga anggota peringkat Subkomite Angkatan Bersenjata DPR untuk Pasukan Strategis,
Turner menilai penolakan China untuk merundingkan kontrol senjata 'harus menjadi perhatian dan dikutuk oleh semua negara yang bertanggung jawab.'
Baca Juga: Wajib Pajak Kendaraan di Jawa Barat Dapat 'Bebas Bayar Denda' di Program Triple Untung Plus
Anggota Partai Republik lainnya, Mike Rogers, anggota peringkat Komite Angkatan Bersenjata DPR, menilai perkembangan nuklir China menunjukkan perlunya memodernisasi penangkal nuklir AS dengan cepat.
Sebuah laporan Pentagon tahun 2020 memperkirakan persediaan hulu ledak nuklir China di "rendah 200-an" dan mengatakan itu diproyeksikan setidaknya dua kali lipat.
Itu saat Beijing memperluas dan memodernisasi pasukannya. Analis mengatakan Amerika Serikat memiliki sekitar 3.800 hulu ledak.