Amerika dan Iran Bertemu Tidak Langsung di Wina, Bicarakan Kesepakatan Nuklir

- 3 April 2021, 12:25 WIB
Dokumentasi: Iran dan enam menteri pengguna energi nuklir dunia, sepakati perjanjian Nuklir 2012, di gedung perwakilan PBB di Wina, Austria, (14/7/2015).
Dokumentasi: Iran dan enam menteri pengguna energi nuklir dunia, sepakati perjanjian Nuklir 2012, di gedung perwakilan PBB di Wina, Austria, (14/7/2015). /Foto: REUTERS/POOL New/

PORTAL LEBAK - Amerika Serikat (AS) dan Iran akan menggelar pembicaraan tidak langsung, di Wina, Austria, Selasa pekan depan, sebagai bagian dari negosiasi untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015, antara Teheran dan kekuatan global.

Teheran telah mengesampingkan diskusi bilateral tatap muka, tetapi kehadiran Iran dan Amerika Serikat di ibu kota Austria itu - disambut Washington sebagai "langkah maju yang sehat".

Hal itu akan fokus membantu upaya membawa semua pihak agar patuh dengan persetujuan sebelumnya. Seorang pejabat senior Uni Eropa menyatakan tujuan pertemuan, agar tercapainya kesepakatan dalam dua bulan.

Baca Juga: Aksi Koboi Jalanan CEO P2P Lending, Akun Medsos dan Informasi Lokasi Restock Jadi Sasaran Netizen

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku yang Acungkan Senjata Api usai Tabrak Pengendara Motor

Sebelumnya, mantan Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir pada 2018 dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran, yang mendorongnya melanggar beberapa pembatasan nuklir pakta tersebut. Penggantinya Presiden Joe Biden ingin menghidupkan kembali kesepakatan itu, tetapi Washington dan Teheran berselisih, tentang siapa yang harus mengambil langkah pertama.

"Iran dan AS akan berada di kota yang sama, tetapi bukan ruangan yang sama," kata sumber diplomatik Eropa.

Seorang diplomat Barat, seperti PortalLebak.com kutip dari Reuters, Sabtu 3 April 2021 mengatakan, pendekatan diplomasi timbal balik akan diadopsi.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan pembicaraan akan disusun di sekitar kelompok kerja yang akan dibentuk UE dengan peserta yang tersisa, termasuk Iran.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x