China mengutuk AS dan Kanada, karena mengirim kapal perang melalui Selat Taiwan

- 18 Oktober 2021, 00:39 WIB
 kapal perusak berpeluru kendali USS Dewey (DDG 105) transit di Samudra Pasifik saat berpartisipasi dalam Rim of the Pacific Exercise (RIMPAC), 10 Juli 2018. Foto diambil 10 Juli 2018. A.S.
kapal perusak berpeluru kendali USS Dewey (DDG 105) transit di Samudra Pasifik saat berpartisipasi dalam Rim of the Pacific Exercise (RIMPAC), 10 Juli 2018. Foto diambil 10 Juli 2018. A.S. /Foto: REUTERS/US NAVY/

Militer AS mengatakan kapal perusak rudal kelas Arleigh Burke USS Dewey berlayar melalui jalur air sempit yang memisahkan Taiwan dari tetangga raksasanya China.

Kapal itu berlayar bersama dengan fregat asal negara Kanada HMCS Winnipeg, pada Kamis dan Jumat pekan lalu.

“Transit Dewey dan Winnipeg melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat dan sekutu, serta mitra kami untuk Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” tambahnya.

Baca Juga: Indonesia Juara Piala Thomas, Setelah Penantian 19 Tahun Bulu Tangkis Tanpa Gelar

Komando Teritorial Timur, Tentara Pembebasan Rakyat China menyatakan pasukannya memantau kapal-kapal dan "berjaga-jaga" di sepanjang perjalanan itu.

"Amerika Serikat dan Kanada berkolusi untuk memprovokasi dan menimbulkan masalah, sangat membahayakan perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan," ujarnya.

"Taiwan adalah bagian dari wilayah China. Pasukan teater selalu menjaga tingkat kewaspadaan yang tinggi dan dengan tegas melawan semua ancaman dan provokasi." tegas pernyataan itu.

Baca Juga: Presiden Canary Spanyol: Letusan gunung berapi Cumbre Vieja di La Palma terus terjadi

Kapal-kapal Angkatan Laut AS telah transit di selat itu kira-kira setiap bulan, yang memicu kemarahan Beijing, yang menuduh Washington memicu ketegangan regional.

Seperti PortalLebak.com lansir dari Reuters, sekutu AS kadang-kadang juga mengirim kapal melalui selat, termasuk Inggris bulan lalu.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x