China telah mencegah kasus baru menjadi sedikit sejak pertengahan tahun lalu melalui strategi nol-Covid yang melibatkan pembatasan perbatasan yang ketat, lockdown tertarget, dan karantina yang panjang.
Diketahui, Covid-19 bukan satu-satunya momok yang melanda Xi'an dalam beberapa pekan terakhir. Kota ini juga telah mencatat beberapa kasus demam berdarah yang berpotensi mematikan sejak awal musim dingin.
Pihak berwenang setempat telah mendesak ketenangan tentang penyakit yang dibawa hewan pengerat, dengan mengatakan itu umum terjadi di China Utara dan mudah dicegah melalui vaksinasi.*** (Arman Muharam/Pikiran Rakyat)