Arkeolog Temukan Tablet Tanah Liat Dari Peradaban Elam di Situs Terkenal di Kota Burnt

- 7 Januari 2022, 13:22 WIB
Penemuan tablet atau lempengan kuno zaman Elam, di situs Shahr-e Sukhteh, Kota Burnt, Iran
Penemuan tablet atau lempengan kuno zaman Elam, di situs Shahr-e Sukhteh, Kota Burnt, Iran /Foto: Twitter/ @AinIran1/

Tablet dengan komponen tanah liat itu diperkirakan berasal dari etnis Elam, sebuah peradaban kuno yang berkembang di sekitar wilayah barat daya Iran (sekarang merupakan Provinsi Khuzestan dan Provinsi Ilam), dan merupakan salah satu peradaban paling mengesankan di dunia prasejarah.

Nama Elam diberikan kepada wilayah tersebut (sekitar barat daya Iran) oleh orang-orang Akkadia dan Sumeria di Mesopotamia, dan dianggap sebagai versi mereka dari apa yang disebut orang Elam yang berarti orang-orang dari dataran tinggi.

Baca Juga: Prancis Melaporkan Rekor Tertinggi 179.807 Kasus Virus Corona Baru Dalam 1 Hari

Oleh karena itu, biasanya diterjemahkan berarti dataran tinggi atau negara tinggi karena banyak terdapat pemukiman di Dataran Tinggi Iran yang membentang dari dataran selatan hingga ketinggian Pegunungan Zagros.

Penemuan lainnya di Kota Burnt adalah kerangka monyet-monyet. Kerangka tersebut ditemukan terkubur di dalam kandang.

Berdasarkan survei dan studi ilmiah tentang penemuan kerangka monyet tersebut, diketahui monyet itu mati di dalam sangkat dan dikubur oleh pemiliknya seperti anak kecil di dalam tempat indah.

Baca Juga: 13 Juta Penduduk Kota Xi'an di China Dilarang Keluar Rumah Karena Covid-19 Kembali Melonjak

Karena Kota Burnt memiliki banyak hubungan dengan wilayah timur Iran, seperti India utara dan Asia Tengah, ada banyak informasi mengenai hal ini, salah satunya asal monyet itu berasal dari wilayah India dan Asia tengah.

Di dunia kuno, monyet pada dasarnya dianggap sebagai barang mewah dan aristokrat. Monyet didatangkan untuk disajikan kepada orang-orang dari kelas sosial tertentu seperti elit, saudagar, gubernur, dan pemuka agama.

Kota Burnt baru-baru ini diakui sebagai situs prasejarah terbesar di daratan Iran. Kota ini mengalami empat tahap peradaban dan terbakar tiga kali, itulah sebabnya dinamakan Kota Burnt (kota terbakar).

Halaman:

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Tehran Times Arkeonews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x