Dilansir PortalLebak.com dari Reuters, Amerika Serikat yakin Moskva dihantam oleh dua rudal Ukraina dan ada korban di pihak Rusia.
Meskipun jumlah korbannya tidak jelas, ungkap seorang pejabat senior AS pada hari Jumat, yang berbicara dengan syarat anonim kepada Reuters.
Baca Juga: Dapat Bantuan Inggris, Ukraina Siapkan 'Pertempuran Sengit' Atas Serangan Rusia
Rusia sebelumnya mengatakan lebih dari 500 pelaut di kapal Moskva dievakuasi setelah ledakan itu.
Baik pernyataan itu maupun perkiraan AS tidak dapat diverifikasi secara independen. Mariupol, di Laut Azov, telah menyaksikan pertempuran terburuk dalam perang.
Rumah bagi 400.000 orang sebelum invasi Rusia, telah menjadi puing-puing dalam tujuh minggu pengepungan dan pemboman, dengan puluhan ribu masih terperangkap di dalamnya.
Baca Juga: Warga Palestina Bentrok Dengan Polisi Israel di Kompleks Masjid Al Aqsa, 152 Terluka
Ribuan warga sipil tewas di sana. Dan situasi di Mariupol sulit dan sulit karena pertempuran sedang terjadi sekarang.
"Tentara Rusia terus-menerus memanggil unit tambahan untuk menyerbu kota," kata juru bicara kementerian pertahanan Ukraina, Oleksandr Motuzyanyk.
"Tapi sampai sekarang Rusia belum berhasil menangkapnya sepenuhnya," katanya dalam briefing yang disiarkan televisi.