Pemerintah Ukraina: Pertempuran Sengit dengan Rusia Berkecamuk di Sekitar Pabrik Baja Mariupol

- 16 April 2022, 10:51 WIB
Kapal penjelajah rudal Rusia Moskva ditambatkan di pelabuhan Laut Hitam Ukraina di Sevastopol, Ukraina 10 Mei 2013.
Kapal penjelajah rudal Rusia Moskva ditambatkan di pelabuhan Laut Hitam Ukraina di Sevastopol, Ukraina 10 Mei 2013. /Foto: REUTERS/STRINGER/

Baca Juga: Tudingan AS Ada Pelanggaran HAM di Aplikasi PeduliLindungi Dibantah Mekopolhukam Mahfud MD

Motuzyanyk mengatakan Rusia telah menggunakan pembom jarak jauh untuk menyerang Mariupol untuk pertama kalinya sejak invasi 24 Februari 2022.

Di tempat lain, pasukan Rusia memusatkan upaya untuk merebut kota Rubizhne dan Popasna di timur Ukraina.

Moskow mengatakan tujuan perang utamanya adalah untuk merebut Donbas, wilayah timur dua provinsi yang sebagian sudah dikuasai oleh separatis yang didukung Rusia, setelah pasukan invasinya diusir dari pinggiran Kyiv awal bulan ini.

Baca Juga: Twitter Ambil Langkah 'Pil Racun' Untuk Melawan Pengambilalihan oleh Pengusaha Elon Musk

Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan bahwa 2.864 orang telah dievakuasi dari daerah konflik pada hari Jumat, termasuk 363 orang dari Mariupol yang menggunakan transportasi mereka sendiri.

Mariupol adalah target utama Rusia di Donbas dan Moskow mengatakan pihaknya berharap untuk segera merebutnya, yang akan menjadikannya satu-satunya kota besar yang telah direbutnya sejauh ini.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah menguasai pabrik baja Illich. Laporan tersebut tidak dapat dikonfirmasi oleh Reuters.

Baca Juga: Seorang ARMY Viral Soal Tantangan Bertanding Tinju Lawan Jungkook BTS, Dan Begini Reaksi Para Anggota BTS

Pasukan pembela Ukraina sebagian besar diyakini bertahan di Azovstal, pabrik baja besar lainnya.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah