Pasalnya, masing-masing pihak saling menyalahkan satu sama lain. Meski demikian Rusia membantah menargetkan warga sipil.
"Menurut Mariupol: (Rusia) menolak menyediakan koridor untuk keluarnya warga sipil ke arah Berdyansk," kata Vereshchuk.
Baca Juga: Aset Pemilik Robot Trading Fahrenheit Hendry Susanto Rp46,5 Miliar Disita Polisi
Dia mengatakan "negosiasi sulit" sedang berlangsung untuk mencoba mengatur koridor kemanusiaan di wilayah selatan Kherson dan di wilayah Kharkiv di Ukraina timur.***