"Saya sendiri selamat, tetapi kehilangan orang yang saya cintai," tambah Agha seraya menyatakan keponakannya termasuk di antara yang tewas.
Baca Juga: BTS dan HYBE Edu Luncurkan Tantangan WORKOUT with BTS
Seorang Warga, Mohammad Sabir bersaksi dia melihat orang-orang yang terluka dimasukkan ke dalam ambulans.
"Ledakannya sangat keras, saya pikir gendang telinga saya pecah," katanya.
Sebuah sumber kesehatan Afghanistan mengungkapkan rumah sakit telah menerima 66 mayat dan 78 orang terluka sejauh ini.
Misi Amerika Serikat dan PBB di Afghanistan mengutuk serangan itu, terakhir mereka menilai itu adalah bagian dari peningkatan kekerasan di beberapa pekan terakhir.
Baca Juga: Puncak Arus Mudik, One Way Berlaku Sejak Jumat Malam Hingga 8 Pagi Pada Sabtu 30 April 2022
Tujuan misi itu, menargetkan minoritas dan menambahkan setidaknya 2 anggota staf PBB dan keluarga mereka berada di masjid di waktu serangan.
"Tidak ada kata-kata yang cukup kuat untuk mengutuk tindakan tercela ini," kata Mette Knudsen, wakil khusus Sekjen PBB untuk Afghanistan.
Rumah Sakit Darurat di pusat kota Kabul mengatakan sedang merawat 21 pasien dan dua meninggal pada saat kedatangan.