Seorang pekerja di rumah sakit lain yang merawat pasien serangan mengatakan telah menerima 49 pasien dan sekitar lima mayat.
Sepuluh dari pasien berada dalam kondisi kritis, sumber tersebut menambahkan, dan hampir 20 telah dirawat di unit luka bakar.
Seorang juru bicara Taliban yang berkuasa, Zabihullah Mujahid, mengeluarkan pernyataan mengutuk ledakan itu dan mengatakan para pelaku akan ditemukan dan dihukum.
Meski sejauh ini, tidak segera jelas siapa yang bertanggung jawab.
Puluhan warga sipil Afghanistan telah tewas dalam beberapa pekan terakhir dalam ledakan, beberapa di antaranya telah diklaim oleh Negara Islam.
Rumah Sakit Darurat mengatakan telah merawat lebih dari 100 pasien yang terluka dalam serangan di Kabul pada bulan April saja.
Serangan terakhir terjadi pada Jumat terakhir di bulan Ramadhan, saat sebagian besar umat Islam berpuasa, dan hari raya Idul Fitri ini.