PORTAL LEBAK - Parlemen Ukraina pada Minggu 22 Mei 2022, melarang simbol "Z" dan "V", yang digunakan oleh militer Rusia, untuk mempromosikan perangnya di Ukraina.
Tetapi parlemen Ukraina menyetujui seruan Presiden Volodymyr Zelenskiy untuk mengizinkan penggunaannya dalam tujuan pendidikan atau catatan sejarah.
Yaroslav Zheleznyak, seorang anggota oposisi Ukraina, mengumumkan keputusan tersebut melalui aplikasi pesan Telegram.
Baca Juga: Pejuang Ukraina di Mariupol Menyerah ke Rusia, Tapi Nasib Mereka Tidak Menentu
Sedikitnya, 313 deputi parlemen Ukraina sudah memberikan suara mendukung majelis Verkhovna Rada yang beranggotakan 423 orang.
Zelenskiy telah memveto versi sebelumnya dari RUU tersebut dan menyerukan agar kedua simbol tersebut diizinkan dipajang.
Pemajangan itu berlaku di museum, perpustakaan, karya ilmiah, peragaan ulang, buku teks, dan contoh serupa.
Baca Juga: PBB Akan Selidiki Kemungkinan Kejahatan Perang Rusia di Ukraina
Seperti dikutip PortalLebak.com dari Reuters, tak satu pun dari kedua huruf itu ada dalam alfabet Rusia.