PORTAL LEBAK - Dewan Hak Asasi Manusia PBB mengeluarkan resolusi pada Kamis 13 Mei 2022, untuk menyelidiki kemungkinan kejahatan perang oleh pasukan Rusia di wilayah Kyiv Ukraina dan sekitarnya.
Hal ini menjadi sebuah langkah yang menurut Rusia sama merupakan penyelesaian berbau politik.
Anggota melewati mayoritas (33 untuk, 2 menentang) sepakat membuat resolusi untuk memerintahkan Komisi Penyelidikan, menyelidiki peristiwa di daerah sekitar Kyiv.
Baca Juga: Peretas Pro Rusia Targetkan Situs Web Institusi Negara Italia
Termasuk di daerah lain seperti Sumy yang sementara dikuasai oleh pasukan Rusia.
"Daerah-daerah ... yang telah berada di bawah pendudukan Rusia pada akhir Februari dan Maret telah mengalami pelanggaran hak asasi manusia paling mengerikan di benua Eropa dalam beberapa dekade," Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Ukraina, Emine Dzhaparova, mengatakan kepada Dewan.
Saat dia berbicara melalui tautan video, dia mengangkat sebuah gambar yang katanya dibuat oleh seorang anak laki-laki berusia 11 tahun yang diperkosa di depan ibunya.
Baca Juga: Ukraina Pukul Mundur Pasukan Rusia, Aliran Gas ke Eropa Jadi Terbatas
"Dia benar-benar kehilangan kemampuan untuk berbicara setelahnya dan satu-satunya cara dia berkomunikasi adalah dengan garis hitam," katanya.
Reuters yang dikutip PortalLebak.com, tidak dapat memverifikasi akun Dzhaparova tentang apa yang terjadi pada bocah itu.