PORTAL LEBAK - Dampak perang Rusia dan Ukraina lagi-lagi mulai dirasakan oleh masyarakat global, khususnya di Jerman, yang mulai menghadapi resesi jika pasokan gas dari Rusia berhenti total.
Jerman akan memasuki tahap dua darurat gas, dari rencananya yaitu tiga tahap, namun sebuah klausul yang memungkinkan layanan kebutuhan penunjang menaikkan biaya energi belum akan diberlakukan.
Beberapa negara Eropa pun mengambil skenario lain dengan membatalkan sementara rencana penutupan pembangkit listrik tenaga batu bara karena pasokan gas dari Rusia yang dikurangi.
Baca Juga: Sudah Tiga Bulan Krisis Ekonomi Landa Sri Lanka, KBRI di Kolombo Siap Bantu WNI Pulang ke Indonesia
Dilansir PortalLebak.com dari Reuters, Badan Regulasi listrik dan gas Jerman, Bundesnetzagentur, sudah menyiapkan sistem lelang baru yang akan dimulai dalam beberapa minggu mendatang demi mendorong produsen listrik mengonsumsi sedikit gas.
Asosiasi industri BDI Jerman telah memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun ini menjadi 1,5 persen dari sebelumnya 3,5 persen sebelum perang meletus pada 24 Februari 2022.
Penghentian pengiriman gas dari Rusia akan membuat resesi ekonomi terbesar di Eropa tak terelakkan.
Gas Rusia diketahui masih disalurkan melalui Ukraina tetapi dengan durasi yang telah dikurangi dari sebelumnya.