"Korea Utara harus memiliki persediaan bahan bakar dan rudal yang cukup,"
PORTAL LEBAK - Tahun ini dinilai menjadi rekor peluncuran rudal bagi negara Korea Utara yang menunjukkan kemampuannya mencurahkan sumber daya untuk memproduksi dan menyebarkan lebih banyak senjata dari sebelumnya.
Sebagian kemampuan militer Korea Utara dinilai para pengamat militer, didukung oleh jaringan luar negeri yang menyediakan dana dan material.
Pekan lalu Korea Utara menembakkan lebih dari 80 rudal, termasuk rudal balistik jarak pendek (SRBM) terbaru dan varian baru rudal balistik antarbenua (ICBM).
Baca Juga: Korea Utara: Kami Uji Coba Rudal, Simulasikan Serangan ke Selatan Dengan Senjata Nuklir
Dikutip PortalLebak.com dari Reuters, ini rekor merupakan sejarah Korea Utara paling banyak meluncurkan roket senajta dalam waktu singkat.
Meskipun biaya persenjataan Korea Utara tidak diketahui, ICBM di negara lain dapat menelan biaya puluhan juta dolar, dan SRBM seperti Iskander (milik Rusia) hingga $3 juta.
Pengamat militer menyatakan kemapuan Pyongyang menembakkan perangkat mahal seperti itu ke laut menunjukkan bahwa program rudal negara miskin itu menghadapi sedikit rintangan meskipun dilarang oleh resolusi Dewan Keamanan PBB.
Baca Juga: Presiden Vladimir Putin: Rusia dan Korea Utara akan Memperluas Hubungan Bilateral