Rusia bereaksi dengan marah atas keputusan Jerman untuk menyetujui pengiriman tank Leopard dan Amerika Serikat dengan rencana pengiriman tank Abram.
Baca Juga: Momo TWICE Tak Bisa Dikenali dengan Gaya Rambut Barunya di Foto Terbaru yang Viral
"Keputusan yang sangat berbahaya ini membawa konflik ke tingkat konfrontasi baru," kata Sergei Nechayev, duta besar Rusia untuk Jerman.
Sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari tahun lalu, Rusia telah mengubah retorikanya tentang perang dari operasi untuk "denazifikasi" dan "demiliterisasi" Ukraina menjadi pertarungan antara Rusia dan aliansi NATO yang dipimpin AS.
Pejabat senior AS mengatakan akan memakan waktu berbulan-bulan untuk pengiriman Abrams dan menggambarkan keputusan untuk memasok mereka sebagai pertahanan jangka panjang Ukraina.
Baca Juga: Ketua DPR Puan Maharani Resmi Jadi Satu-satunya Perempuan, Warga Kehormatan Marinir
Tank Jerman mungkin akan siap dalam tiga atau empat bulan, kata Menteri Pertahanan Boris Pistorius.
Janji ke Ukraina dari negara lain yang menerjunkan macan tutul telah berlipat ganda dengan pengumuman dari Polandia, Finlandia dan Norwegia.
Spanyol dan Belanda sedang mempertimbangkannya. Sedangkan Inggris menawarkan 14 tank Challenger dan Prancis sedang mempertimbangkan mengirim Leclerc-nya.***