Janji tank datang karena Ukraina dan Rusia diperkirakan akan melancarkan serangan baru dalam perang yang meningkat di Bakhmut di timur Ukraina, kata para pejabat.
Presiden AS Joe Biden mengumumkan keputusannya untuk memasok 31 tank M1 Abrams beberapa jam setelah Berlin menyatakan akan menyediakan tank Leopard 2.
Baca Juga: Chelsea Kontrak Pemain Sayap asal Ukraina Mykhailo Mudryk, Transfer dari Shakhtar Donetsk
Ternyata Kyiv minta lebih banyak bantuan, Zelenskiy berbicara dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan meminta bantuan rudal jarak jauh dan pesawat terbang.
Sekutu Ukraina telah memberikan miliaran dolar AS untuk dukungan militer termasuk sistem rudal AS yang canggih.
Amerika Serikat berhati-hati dalam mengerahkan Abrams yang sulit dirawat, tetapi harus mengubah taktik untuk membujuk Jerman agar mengirim ke Ukraina, tank Leopard yang lebih mudah dioperasikan.
Baca Juga: Richard Eliezer alias Bharada E: Ferdy Sambo Peralat, Membohongi dan Menyiayiakan Saya
Biden mengatakan tank-tank itu "tidak menimbulkan ancaman ofensif" ke Rusia dan bahwa mereka diperlukan untuk membantu Ukraina "meningkatkan kemampuan mereka untuk bermanuver di medan terbuka".
Jerman akan mengirimkan kompi awal yang terdiri dari 14 tank dari stoknya dan menyetujui pengiriman oleh negara-negara sekutu Eropa.
Keputusan Berbahaya