Suhu Dingin Mencekram Penyintas
Suhu di beberapa daerah diperkirakan turun hingga mendekati titik beku dalam semalam, kondisi yang memburuk bagi orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan atau kehilangan tempat tinggal.
Baca Juga: Surat Terbuka Senior GMKI Sabar Mangadoe: Pengurus GMKI Beri Tuduhan ke GPIB, 'Maafkan Kami'
Hujan turun pada hari Senin setelah badai salju melanda negara itu pada akhir pekan. Dilansir PortalLebak.com dari Reuters, Lebih dari 13.000 orang terluka di Turki akibat gempa tersebut.
Di kota Iskenderun, Turki, tim penyelamat memanjat tumpukan puing yang dulunya merupakan bagian dari unit perawatan intensif rumah sakit pemerintah untuk mencari korban selamat.
Petugas kesehatan melakukan apa yang mereka bisa untuk menangani serbuan baru pasien yang terluka.
Baca Juga: Teknologi CCS/CCUS Berperan Penting Turunkan Emisi Karbon Migas pada Sektor Energi
"Ada pasien yang dioperasi tapi kami tidak tahu apa yang terjadi," kata Tulin, perempuan berusia 30-an.
Presiden Turki Tayyip Erdogan, mempersiapkan pemilihan yang sulit pada bulan Mei, menyebut gempa itu sebagai bencana bersejarah dan gempa terburuk yang melanda negara itu sejak 1939.
"Semua orang mengerahkan hati dan jiwa mereka ke dalam upaya meskipun musim dingin, cuaca dingin dan gempa yang terjadi pada malam hari membuat segalanya menjadi lebih sulit," kata Tayyip Erdogan.