"Kiranya juga perang proksi antara negara-negara #Nekolim lawan Rusia di Ukraina dapat segera damai," harap Sabar.
Berkat China, Kerajaan Arab Saudi dan Republik Islam Iran Damai
Seperti diketahui, kedua negara Muslim sepakat untuk melanjutkan hubungan diplomatik. Mereka juga siap membuka kedutaan mereka, paling lambat dua bulan ke depan.
Otomatis hal ini menjadi berita besar pekan ini dari Beijing, bukan hanya tentang kelahiran Mao Zedong baru di sana.
Juga untuk mengakhiri ketegangan kronis dan akut antara Kaum Sunni Arab Saudi dan Kaum Syiah Iran - Ini adalah berita baik bagi dunia.
Beberapa waktu terakhir, perwakilan Arab Saudi dan Iran mengadakan negosiasi di Beijing selama empat hari dengan intensif.
Aktivitas itu adalah buah dari puncak kunjungan Xi Jinping - Mao Zedong baru - ke Arab Saudi beberapa bulan lalu. Presiden Iran Ebrahim Rais baru-baru ini juga telah mengunjungi Beijing.
Baca Juga: AC Milan vs Salernitana, Sang Raksasa yang Ditahan Imbang 1-1 di Laga Serie A
Maka China mulai memainkan 'peran' Amerika Serikat di bidang diplomatik di wilayah Timur Tengah. Tak ada peran Amerika dan Barat sama sekali dalam proses, sampai tercapainya damai antara Arab Saudi dan Iran.