Termasuk para uskup wanita yang akan dapat berpartisipasi, kata pernyataan itu kepada Reuters yang dilansir oleh PortalLebak.com.
Charles, yang menjadi raja Inggris dan 14 negara lain setelah kematian ibunya Ratu Elizabeth pada bulan September 2022.
Baca Juga: Kementerian Agama Umumkan Cabut Izin Penyelenggara Perjalanan Umrah PT Naila Syafaah Wisata
Raja Charles, akan dinobatkan pada 6 Mei 2023, di Westminster Abbey London, dalam sebuah upacara yang penuh dengan kemegahan, arak-arakan dan makna religius.
"Penobatan ini merayakan tradisi lebih dari 1000 tahun," kata Welby melalui akun Twitter.
"Ini juga menampilkan teks baru dan yang telah direvisi serta elemen lainnya, dan partisipasi orang-orang dari segala usia dan berbagai agama dan latar belakang - saat kita menantikan bersama dengan harapan," cuitnya.
Bagian-bagian baru akan mencerminkan tema melayani orang lain dan mewakili dan merayakan keragaman negara.
Dengan anggota agama lain akan memainkan peran aktif dalam pelayanan untuk pertama kalinya, kata kantor Welby.
Dalam rincian terbaru yang dirilis pada acara tersebut, Istana Buckingham mengatakan pada hari Sabtu, bahwa Raja Charles akan mengenakan jubah beludru merah tua dan sutra ungu.