Kepolisian Dubai Selamatkan Pekerja Migran Indonesia Asal Cianjur yang Terjerat Prostitusi

- 13 Juli 2023, 05:00 WIB
Ilustrasi penyekapan dan penganiayaan di apartemen Bekasi./ Pixabay
Ilustrasi penyekapan dan penganiayaan di apartemen Bekasi./ Pixabay /

Guna mengurangi rasa kekhawatiran keluarga IOW di Indonesia, Direktorat PWNI Kemenlu bersama Dinas Ketenagakerjaan Cianjur dan BP3MI telah menemui pihak keluarga secara langsung.

Rombongan menyampaikan perkembangan IOW di Dubai secara langsung serta langkah-langkah yang akan diambil Kemenlu dan KJRI Dubai terkait penanganan hukum, termasuk fasilitas pemulangan IOW.

Baca Juga: New York Times: Ada Bukti Rusia Meledakkan Bendungan Kakhovka di Ukraina

Namun itupun setelah Kepolisian Dubai selesai melakukan proses hukum terhadap insiden penyekapan dan dugaan prostitusi terhadap korban IOW dan SP.

Sepanjang tahun 2023, perwakilan pemerintah Indonesia di UEA sudah berhasil memulangkan 293 PMI bermasalah ke Tanah Air. Oleh sebab itu pemerintah mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap tawaran kerja di Timur Tengah.

"Masyarakat diimbau agar berhati-hati terhadap tawaran pekerjaan di Timur Tengah sebagai pekerja rumah tangga yang berpotensi mengalami eksploitasi seksual," kata Kemenlu, dari laman resmi mereka pada 12 Juli 2023.

Baca Juga: Jemaah Indonesia Diminta Jangan Lakukan Aktivitas Berat Jelang Puncak Haji 2023, Kemenag: Ibadah di Hotel Saja

"Pemerintah Indonesia masih memberlakukan moratorium pengiriman pekerja sektor rumah tangga ke pengguna perseorangan di Timur Tengah," pungkasnya.

Dugaan perdagangan manusia terungkap setelah dua anak IOW minta tolong polisi

Kabar IOW menjadi korban penyekapan usai dua anak IOW melapor kepada Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Video curhatan mereka kemudian viral dan mendapat perhatian publik, serta respon cepat tanggap dari Polres Cianjur.

Halaman:

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x