Penyebab Serangan Hamas, intelijen AS: Arab Saudi ingin Akui Israel sebagai Sebuah Negara

- 8 Oktober 2023, 22:00 WIB
Kesepakatan dan negosiasi damai antara Arab Saudi dan Israel dinilai Amerika Serikat jadi pemicu serangan mendadak Hamas ke wilayah pemukim Israel. / Ronen Zvulun/Reuters
Kesepakatan dan negosiasi damai antara Arab Saudi dan Israel dinilai Amerika Serikat jadi pemicu serangan mendadak Hamas ke wilayah pemukim Israel. / Ronen Zvulun/Reuters /

Negoisasi Perdamaian Israel dan Arab Saudi

Upaya negosiasi dan normalisasi hubungan Israel dan Arab Saudi Sebelumnya, diplomat Amerika Serikat, Israel, dan Arab Saudi mengungkapkan bahwa Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan Presiden AS Joe Biden telah menyatakan dukungannya terhadap kesepakatan di mana Arab Saudi secara diplomatis mengakui Israel.

Diplomat ini mengatakan, jika Arab Saudi setuju mengakui Israel, kecil kemungkinan negara Arab lainnya akan melakukan hal serupa.

Baca Juga: Kesulitan Air Bersih Akibat Kemarau, Koramil 0602-02/Kasemen Salurkan Bantuan Air Bersih Di Kota Serang

Kesepakatan itu juga akan mengakhiri perselisihan selama puluhan tahun antara Israel dan negara-negara tetangganya sejak tahun 1948. Meski kesepakatan tersebut telah dibahas oleh ketiga pihak.

Namun masih terdapat beberapa kendala cukup rumit yang menghalangi tercapainya kesepakatan antara Arab Saudi dan Israel.

Berbeda dengan para pemimpin Saudi sebelumnya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman telah menyatakan kesediaannya untuk mengakui Israel, karena besarnya manfaat ekonomi yang akan diberikannya kepada Arab Saudi.

Baca Juga: Ada Foto Ketua KPK Firli Bahuri Ktemuan Syahrul Yasin Limpo, Polda Metro Jaya: Kami Akan Selidiki

Sebelum serangan Hamas, dilaporkan bahwa Arab Saudi telah menghubungi Gedung Putih AS untuk mengumumkan bahwa mereka setuju untuk meningkatkan produksi minyak untuk membantu memperkuat kesepakatan. Kebijakan Saudi ini sebenarnya diinginkan Joe Biden selama dua tahun kepemimpinannya.

Namun, Arab Saudi ingin Amerika Serikat membantunya mengembangkan program nuklir sipilnya. Anggota sayap kanan koalisi Netanyahu dan anggota Senat AS sangat menentang hal ini.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x