Network
PORTAL LEBAK - Kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, ke kompleks Masjid Al Aqsa dikaitkan dengan usaha mengubah status quo Temple Mount atau Bukit Bait Suci Yerusalem.
Pemerintah Israel disebut-sebut berencana mengaktifkan lebih luas lagi lokasi tempat peribadatan umat Yahudi di Temple Mount, Yerusalem.
Hal tersebut masih menjadi pertanyaan, pasalnya ketika diwawancarai televisi lokal Israel Menteri Ben Gvir menolak menjawab tuduhan mengubah status quo situs suci tersebut.
Baca Juga: Ukraina Dapat Lebih Banyak Kendaraan Lapis Baja, Tapi Mereka Minta Tank Berat untuk Melawan Rusia
"Kamu tahu bahwa aku memberikan jawaban yang jelas. Jika saya tidak mau menjawab, saya tidak akan menjawab," kata Ben Gvir kepada Channel 12, dikutip PortalLebak.com dari Times of Israel, 5 Januari 2023.
Selain menjadi tempat suci bagi umat Islam, Bait Suci di Kota Lama Yerusalem juga menjadi tempat tersuci bagi umat Yahudi. Pemerintah Israel akan mengizinkan kembali umat Yahudi berdoa di kawasan itu.
"Bukan itu ceritanya. Kisah di Temple Mount adalah rasisme. Orang Yahudi itu tidak bisa naik. Orang Yahudi diperlakukan seolah-olah mereka tidak suci, tidak diperbolehkan minum dari keran air," jelasnya.
Baca Juga: Hamas Kecam Kunjungan Ben Gvir ke Al Aqsa, Potensi Pertempuran Diprediksi Bakal Cepat Terjadi
Sebelum ditunjuk menjadi Menteri Keamanan Nasional Israel, Ben Gvir terpantau sering melakukan kunjungan ke Bukit Bait Suci.
