Daya Tarik Vihara Ananda Avalokitesvara Rangkasbitung, Sering Menjadi Tempat Pengungsian Korban Banjir 

- 12 Februari 2021, 00:22 WIB
Vihara  Ananda Avalokitesvara
Vihara Ananda Avalokitesvara /Foto : akun Instagram @disbudparlebak /

PORTAL LEBAK - Salah satu Vihara di Rangkasbitung Kabupaten Lebak Banten yang selain tempat beribadah, juga merupakan tempat wisata yang bisa kunjungi wisatawan yaitu Vihara Ananda Avalokitesvara.

Lokasi persis terletak depan Terminal Kalijaga atau utara Pasar Rangkasbitung, Vihara tersebut berada di Jl. Sunan Kalikaga No.173, Desa Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Indonesia.

Mengutipdari Ihatergreenjello, Vihara ini bisa dikunjungi pada hari biasa maupun hari liburan. Penduduk lokal daerah Lebak juga sangat ramah tamah terhadap wisatawan lokal maupun wisatawan asing.

Baca Juga: Ketua Baznas Puji Ustadz Yusuf Mansur, Karena Alasan Ini

Baca Juga: Pembangunan Stadiun Mattoangin Habiskan Rp1,1 Triliun, Ini Proyek Termahal Pemprov Sulsel
Keberadaannya yang berada di tengah pemukiman warga bukan saja menjadi pemandangan yang unik, tetapi juga sebagai gambaran penting bahwa sikap toleran telah tercermin dalam diri masyarakat pribumi. Hampir semua tempat peribadatan para pemeluk agama, berdiri kokoh di seputar Kota Rangkasbitung.

Leluhur orang Tionghoa-Indonesia berimigrasi secara bergelombang sejak ribuan tahun yang lalu melalui kegiatan perniagaan. Hal tersebut pula ikhwal kedatangan mereka di Rangkasbitung.

Peran mereka kerap muncul dalam peristiwa penting di Indonesia itu pula yang menjadi faktor vihara aman berdiri di sini.

Baca Juga: Kopi Asal Indonesia, Menggoda Warga Ukraina

Baca Juga: Kapolres Pimpin Sertijab di Jajarannya, Ini Pejabat Baru di Polres Lebak

Catatan sejarah masyarakat Tionghoa menyatakan bahwa kerajaan kuno di Nusantara telah menjalin kerjasama yang cukup intens dengan dinasti-dinasti yang berkuasa di Tiongkok saat itu.

Faktor tersebut kemudian menjadi alasan kuat perdagangan tumbuh subur di Bumi Nusantara begitupun sebaliknya. Usai Indonesia merdeka, orang Tionghoa berkewarganegaraan Indonesia digolongkan sebagai salah satu suku dalam lingkup nasional Indonesia, sesuai Pasal 2 UU Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.

Uniknya, jika Sungai Ciujung yang berada di Kota Rangkasbitung meluap dan membanjiri kawasan pemukiman di bantaran sungai, Vihara ini menjadi salah satu tempat yang biasa dijadikan tempat pengungsian korban banjir.***

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah